REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah umrah ke Tanah Suci seakan tidak pernah berhenti. Tercatat lebih dari 6,3 juta visa umrah telah dikeluarkan Arab Saudi sejak awal musim.

‘’Jumlah ini meningkat 900.000 visa pada periode yang sama tahun lalu,’’ kata Mohammed Al-Bijawi, direktur Cabang Kementerian Haji di Madinah seperti dilaporkan Arabnews, Ahad (20/7).

Jumlah itu, menurut Al-Bijawi, belum termasuk visa umrah di 10 hari terakhir Ramadhan. Di 10 hari terakhir Ramadhan, biasanya ada peningkatan jumlah jamaah umrah. 

Jamaah yang menjadi overstayer, menurut Al-Bijawi, berkurang 1,4 persen. Jamaah umrah mengalami masa tunda pulang sesuai waktu lantaran mengalami masalah kesehatan dan alasan keterlambatan pemulangan karena beberapa alasan.  

Penurunan jumlah jamaah overstayer,menurut Bijawi terjadi karena efektifnya kontrol pelayanan. Kementerian Haji selamaini bekerja sama dengan 48 agen umrah dalam negeri dan 2.000 agen umrah dari luar Arab. 

Kementerian Haji mewajibkan agen umrah tidak menambah kelompok jamaah umrah. Pangeran Khalid bin Saud, asisten Menteri Luar Negeri, menegaskan dalam satu waktu hanya boleh ada 400 ribu jamaah umrah.

"Melalui langkah-langkah tersebut, Kementerian Haji telah berhasil mengendalikan lalu lintas jamaah," kata Bijawi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika