Senin 25 Aug 2014 17:04 WIB

Bentengi Jamaah Haji dari Bahaya ISIS (1)

Calon jamaah haji mengikuti kegiatan manasik di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (1/6).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Calon jamaah haji mengikuti kegiatan manasik di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Bekal pemahaman agama dan informasi terkait ISIS wajib diterima jamaah.

JAKARTA -- Sepak terjang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) meresahkan dunia internasional. Ideologi radikal yang mereka bawa bisa berpengaruh kepada siapa pun, tak terkecuali bagi para jamaah haji.

Potensi berinteraksi dengan jamaah haji dari berbagai negara, membuka peluang infiltrasi ideologi tersebut ke jamaah haji Indonesia.

“Hal itu tak bisa dibiarkan,” kata Ketua Umum Asosiasi Bina Haji Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu-NU), KH Manarul Hidayat.

Karena itulah, menurut Manarul, Asbihu-NU akan berupaya keras membentengi jamaah haji Indonesia minimal di lingkungan internal NU agar terhindar dari bahaya ISIS.

Ini, antara lain, dilakukan dengan pembekalan yang matang selama masa-masa manasik di Tanah Air, terutama memberikan kiat-kiat berinteraksi dengan jamaah haji dari luar negeri.

Apalagi, yang berkaitan dengan potensi persinggungan dengan ideologi tertentu. “Ini berlaku tidak hanya bagi para jamaah, tapi juga para pembimbing haji,” paparnya.

Kyai Manarul menambahkan, Asbihu-NU menyatakan dukungannya terhadap sikap pemerintah atas gerakan yang berpusat di Irak dan Suriah tersebut.

Bagaimanpun, ideologi ini bertentangan dengan dasar-dasar NKRI. Ia pun meminta pemerintah proaktif turut membentengi para jamaah haji dari bahaya ideologi ini.       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement