REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menyatakan calon jemaag haji (calhaj) lima daerah dari 12 kabupaten/kota di Riau menempuh jalur laut untuk berangkat ke embarkasi haji yang berada di Kota di Batam, Kepulauan Riau.
"Untuk calhaj yang berangkat melalui jalur laut ke Batam seperti Bengkalis, Dumai, Siak, Indragiri Hilir dan Meranti menggunakan kapal untuk menuju Batam," ujar Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Asril di Pekanbaru, Selasa (26/8).
Menurut dia, calhaj lima daerah tersebut harus sampai di embarkasi haji di Batam satu hari sebelum keberangkatan menuju tanah suci yang dilakukan dengan menggunakan pesawat udara yang mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Para calhaj yang berasal dari Riau itu, harus rela menempuh perjalanan laut sekitar enam jam dari Dumai ke Batam atau merupakan terjauh, sedangkan yang terdekat dari Meranti ke Batam ditempuh sekitar tiga jam perjalanan.
"Untuk tujuh daerah seperti Pekanbaru, Kampar, Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Pelalawan melalui jalur udara menggunakan pesawat baik dari daerah masing-masing atau dari Pekanbaru," katanya.
Setelah tiba di embarkasi haji di Batam, lanjutnya, tim medis sudah disiapkan oleh panitia haji untuk menampung berbagai keluhan para calhaj dari Riau yang menderita penyakit ringan seperti kelelahan akibat melakukan perjalanan laut maupun udara.
"Calhaj memang segaja kita suruh terlebih dahulu untuk menginap satu malam di asrama haji dengan tujuan agar kondisi mereka sehat sebelum bertolak ke tanah suci, baik Madinah maupun Mekkah," ucapnya.
Kantor Kemenag Kabupaten Rokan Hulu sebelumnya menyatakan, sebanyak 249 orang calhaj yang berasal dari daerah tersebut akan diberangkan ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam menggunakan armada pesawat milik maskapai Nusantara Air dari Kota Pasir Pengaraian.
"Dari Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam pergi pulang dengan menumpangi pesawat Nusantara Air," ujar Kepala Kantor Kemenag Rokan Hulu, Ahmad Supardi Hasibuan.
Menurut dia, kepastian menggunakan pesawat tersebut setelah pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melakukan pertemuan dengan direktur utama Nusantara Air untuk saling bernegosiasi dan mencapai suatu kesepakatan di Jakarta, Senin (18/8).
Dirinya beserta pejabat terkait telah melihat secara langsung pesawat yang akan dioperasikan untuk memberangkatkan 249 orang calon jamaah haji Kabupaten Rokan Hulu yang menempuh perjalanan lewat udara sekitar satu jam setengah menuju ke Batam.
"Kondisi maskapainya cukup bagus, apalagi ketika kita berada di dalam pesawat Nusantara Air yang memiliki kapasitas sebayak 86 orang untuk satu kali terbang dan biasa di charter atau sewa oleh perusahaan-perusahaan yang tergolong besar," katanya.