Selasa 26 Aug 2014 19:45 WIB

Kuota Jamaah Calon Haji Kalbar Bersisa

ejumlah calon Haji berpamitan dengan keluarganya saat pemberangkatan di Asrama Haji, Banda Aceh,
Foto: Antara
ejumlah calon Haji berpamitan dengan keluarganya saat pemberangkatan di Asrama Haji, Banda Aceh,

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kuota jamaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat tahun 1435 Hijriyah kemungkinan tidak terisi sepenuhnya. "Ada sejumlah daerah yang tidak penuh 100 persen," kata Kepala Bidang Haji dan Umroh Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Abdul Rojak di Pontianak, Selasa (26/8)

Berdasarkan data Kementerian Agama, kuota haji untuk Provinsi Kalbar setelah dipotong 20 persen berjumlah 1.872 orang termasuk penyelenggara haji daerah yang mendampingi rombongan. Pada saat pelunasan tahap pertama, tercatat ada 1.864 calon haji yang melunasi. Lalu, empat calon haji mutasi keluar, dan 18 orang lainnya menunda atau membatalkan pelunasan.

Kemudian pada tambahan tahap ketiga, ada tambahan tujuh orang yang melunasi pembayaran. Tahap ini adalah para lansia dan gabungan mahram. Lalu, ada tambahan tahap empat yang pertama yakni penggantian jamaah batal atau tundak lunas sebanyak empat orang.

Tambahan tahap empat yang kedua, berupa pemenuhan kuota sebanyak tujuh orang. "Jadi, ada 1.860 calon haji yang akan berangkat dari Kalbar," katanya menjelaskan.

Namun, ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan angka tersebut berubah. "Tapi tergantung kebijakan nanti," ujar Abdul Rojak.

Jamaah haji Kalbar tergabung dalam kloter 11 hingga 15. Khusus kloter 15, sebanyak 87 orang, dari Kabupaten Bengkayang dan Landak, bergabung dengan jamaah dari Kepulauan Riau. Mereka termasuk dalam gelombang kedua yang langsung berangkat ke Mekkah, baru ke Madinah.

Kloter 11 berangkat dari Pontianak tanggal 10 September, dan Tanah Suci sehari sesudahnya. "Kloter berikutnya juga selisih satu hari," kata dia. Kloter 11 sampai 14 masuk gelombang pertama yang berangkat ke Madinah baru ke Mekkah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement