Kamis 28 Aug 2014 21:11 WIB

Satu Orang Calhaj Pamekasan Butuh Perawatan Khusus

 Seorang petugas memberikan suntikan vaksin meningitis kepada calon jamaah haji di Puskesmas Petisah, Medan, Sumut
Foto: Antara
Seorang petugas memberikan suntikan vaksin meningitis kepada calon jamaah haji di Puskesmas Petisah, Medan, Sumut

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur, menemukan seorang calon haji asal wilayah itu berisiko tinggi dan perlu mendapatkan perhatian serius petugas medis selama menunaikan ibadah haji.

"Ini berdasarkan hasil tes kesehatan yang kami lakukan dalam beberapa hari ini kepada semua calon haji asal Pamekasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey kepada Antara per telepon, Kamis sore.

Ismail menjelaskan, selain karena faktor usia, calon haji yang diketahui berisiko tinggi itu juga karena yang bersangkutan terserang penyakit komplikasi. Dinkes, kata dia, telah menyampaikan temuan adanya calon haji yang berisiko tinggi itu kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan petugas medis yang akan melakukan pendampingan dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah nanti.

"Karena di calon haji ini memang membutuhkan perawatan khusus nantinya," terang Ismail Bey. Kecuali yang satu orang ini, katanya, kesehatan semua calon haji di Pamekasan umumnya baik.

 

Ia menambahkan, pihaknya juga telah memberikan suntikan vaksin kekebalan tubuh kepada semua calon haji asal Pamekasan yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Tujuannya agar semua calon haji kebal dari berbagai jenis virus, seperti virus ebola yang kini menjadi kekhawatiran masyarakat dunia.

"Setelah kembali dari Tanah Suci Mekkah, para calon haji ini nanti jelas akan kami periksa lagi, sebagai antisipasi kemungkinan terserang virus itu," terang Ismail Bey.

Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Abd Wafi, jumlah calon haji asal Pamekasan yang hendak menunaikan ibadah pada musim haji tahun ini sebanyak 637 orang. Jumlah ini berkurang sebanyak 43 orang dari jumlah sebelumnya, mengingat jumlah awal warga Pamekasan yang ditetapkan hendak menunaikan ibadah haji sebanyak 680 orang.

"Ke-43 orang calon haji ini gagal berangkat, karena belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," terang Abd Wafi.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement