REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Fasilitas di asrama haji transit Palu setiap tahunnya mengalami peningkatan kuantitas maupun kualitas sehingga kenyamanan calon haji lebih terjamin dan juga lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Kalau tahun lalu masih ada kamar pakai kipas angin, tahun ini semua kamar sudah pakai AC (mesin pendingin ruangan). Ini semua untuk kenyamanan calon haji," kata Koordinator Pengelola Asrama Haji Palu Moh Syamsu usai rapat akhir pengecekan kesiapan asrama haji di Palu, Kamis (28/8).
Dia mengatakan pascarenovasi satu unit gedung, seluruh fasilitas pendukung juga ikut dibenahi seperti mesin pendingin ruangan dan tempat tidur. Meski demikian daya tampung asrama tersebut belum mengalami ketambahan dari 360 tempat tidur yang terbagi dalam tujuh lokal gedung. Jumlah tersebut cukup menampung satu kelompok terbang 360 orang.
"Ada kamar cadangan, tetapi itu hanya untuk petugas haji," katanya.
Syamsu mengatakan kualitas tempat tidur juga semakin baik karena asrama tersebut tahun ini mendapat pasokan tempat tidur sebanyak 100 buah. "Tersisa dua gedung lagi yang belum pakai 'springbad' karena kalau dipaksakan nanti tidak cukup ruangannya. "Springbad' itu makan tempat," katanya.
Dua unit gedung tersebut saat ini masih menggunakan kasur kapuk dengan model ranjang bersusun sebanyak 136 tempat tidur. Pengalaman dari tahun ke tahun, justru sebagian calon haji tidak nyaman tidur di atas kasur busa. "Malah mereka memilih tidur di lantai," katanya.
Dijadwalkan rombongan calon haji masuk asrama 3 September dan berangkat ke embarkasi Balikpapan 4 September dalam dua kali pemberangkatan yakni pukul 06.00 WITA dan pukul 08.00 WITA. Seluruh calon haji dari kabupaten/kota di Sulawesi Tengah tidak ada yang langsung ke Balikpapan sehingga pemberangkatan haji melalui asrama transit Palu.
"Hanya semalam bermalam di asrama haji. Begitu juga saat pemulangan nanti hanya semalam menginap di asrama," katanya.