REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Sejumlah calon jemaah haji asal Tasikmalaya Jawa Barat mengeluhkan kondisi kamar penginapan di Embarkasi Jakarta-Bekasi. Jamaah asal Tasikmalaya yang merupakan kelompok terbang yang pertama kali masuk asrama haji Bekasi pada musim haji 2014 tersebut merasa kurang nyaman dengan kondisi asrama yang terkesan kurang terawat dengan baik.
"Saat pertama saya memasuki bangunan asrama sudah terlihat beberapa bagian gedung yang perlu untuk diperbaiki, salah satu yang paling menonjol adalah kondisi dinding yang sudah harus dilakukan pengecatan ulang," ucap salah satu calon jamaah haji kloter perdana, Dedy Suryana.
"Saya mendapat ruang penginapan di gedung Mina A, saya dan teman satu ruangan merasa kurang nyaman dengan kondisi dinding tersebut dan berharap ke depannya dinding tersebut segera dilakukan pengecatan ulang," ucap Dedy saat ditemui di lingkungan Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi pada Senin (01/09).
"Selain itu saya juga melihat terdapat bagian atap ruangan yang juga perlu untuk diperbaiki, karena berpotensi menyebabkan kebocoran saat hujan turun," ucap Dedy.
Calon jamaah haji lainnya, Nana Supena juga mengeluhkan mengenai kondisi kamar tidur dalam asrama tersebut. Ia menjelaskan bahwa terdapat ruangan yang menampung hingga 12 orang sekaligus dalam satu kamar.
"Terdapat jamaah yang tidur pada ranjang bertingkat, dalam ruangan tersebut hanya terdapat satu kamar mandi sehingga jamaah harus antri lumayan lama untuk ke kamar mandi," ucap Nana Supena.
Menyikapi kondisi tersebut Kepala Bidang Haji Kementerian Agama Provinsi Jabar Ajam Mustajam mengakui bahwa terdapat beberapa bagian dari asrama yang harus segera dilakukan perbaikan.
"Proses perbaikan asrama sempat mengalami penundaan karena anggaran perbaikan baru terealisasi pada Juni 2014 sehingga tidak sempat mengejar tender, jika dipaksakan untuk segera diperbaiki maka dikawatirkan akan mengganggu agenda pelaksanaan pemberangkatan haji," ucap Ajam Mustajam.