REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan subsidi ongkos transit haji (OTD) jamaah calon haji (calhaj) kota ini sebesar Rp 1 juta dari biaya OTD Rp 3.628.000 per calhaj. OTD ini untuk transportasi jamaah dari bandara di Lampung hingga Jakarta dan Tanah Suci.
Kepala Kandepag Kota Bandar Lampung, Seraden Niham, di Bandar Lampung, Rabu (3/9), mengatakan jumlah biaya OTD berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung untuk musim haji 1435 H sebesar Rp 3.628.000 per calhaj.
"Pemkot subsidi Rp 750 ribu, ditambah bantuan wali kota Rp 250 ribu sehingga totalnya subsidi Rp 1 juta per calhaj untuk OTD," kata Seraden.
Biaya OTD calhaj pada musim haji tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, karena perubahan dolar terhadap rupiah. Biaya transportasi ini digunakan untuk keberangkatan dari Bandara Radin Inten II Branti, Lampung Selatan, menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan transportasi di Tanah Suci.
Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, telah melepas jamaah calhaj dari kota Bandar Lampung sebanyak 1.415 orang di Masjid Agung Al Furqon, Selasa (2/9) petang. Kamis (4/9) jamaah calhaj Lampung bersama jamaah lainnya dari Kabupaten Pringsewu dan Lampung Utara,sudah masuk asrama haji kompleks Islamic Center Rajabasa Bandar Lampung.
Menurut Seraden, jumlah jamaah calhaj sebanyak 5.020 orang. Sedangkan calhaj asal kota Bandar Lampung terbanyak dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebanyak 1.415 orang, terdiri dari 655 orang laki-laki, dan 795 orang perempuan.
Dari jumlah tersebut, terdapat calhaj tertua berusia 95 tahun dan termuda 21 tahun. Musim haji tahun ini terjadi pengurangan tujuh jamaah; dua orang sakit, dan empat meninggal, seorang lagi menunda berangkat. Jamaah yang meninggal mendapat prioritas ahli warisnya karena sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji.
Jamaah calhaj asal Bandar Lampung dibagi menjadi sembilan kloter keberangkatan, yakni 4, 5,10, 12, 13, 14, 15, 19 dan 21. Hari pemberangkatan mulai 5 hingga 22 September 2014.