Rabu 03 Sep 2014 17:00 WIB

Jamaah Haji Indonesia Dirawat di RS King Fahd Jeddah (3-habis)

Sakit hipertensi darah tinggi (yang dirawat), Senin (1/9). (Republika/Zaky al hamzah)
Foto: Dok.Zaky al hamzah
Sakit hipertensi darah tinggi (yang dirawat), Senin (1/9). (Republika/Zaky al hamzah)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah dari Tanah Suci

Agus mengimbau kepada pasien agar tetap menjaga kesehatan, banyak istirahat, tidak memaksakan diri berlebihan beribadah.

Ketika tiba di Madinah dianjurkan banyak istirahat. "Beribadah di kamar hotel, dan fokus pada kesiapan fisik untuk persiapan Wukuf," katanya.

Ada juga pasien yang menderita vertigo dan darah tinggi. "Jamaah ini mengaku pusing dan muntah-muntah," katanya. Menurut dr Agus, mayoritas penderita untuk Kloter 2 yang tiba di Bandara Jeddah adalah jamaah risti (risiko tinggi).

Pada Selasa kemarin (2/9), Daker Jeddah menerima kedatangan dua Kloter asal Embarkasi Solo dengan total 741 orang jamaah.

Dari kedua kloter tersebut terdapat 406 orang jamaah kategori risti. Sehingga, hingga hari kedua kedatangan jamaah di Bandara Jeddah, jumlah jamaah risti sebanyak 1.046 orang.

Sementara, Media Center Haji (MCH) Madinah melaporkan seorang pasien menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat Balai Pengobatan Haji Indonesia. Pasien yang dirawat bernama Rasini Binti Harun Yunus ini anggota Kloter 1 dari Embarkasi Batam Kepualauan Riau.

Pihak medis BPHI menyatakan wanita berusia 72 tahun ini mengalami penyakit kelainan darah. Kondisi kesehatan Rasini menurun drastis setelah terbang selama sembian jam menuju Madinah.

Rasini menjalani perawatan di RS King Fahd Madinah. Pada pemeriksaan awal, kadar Hemoglobin Rasini hanya mencapai 3,9 miligram per dl. Sementara kadar normal berada pada kisaran 12 hingga 13 miligram per dl.

Selain penyakit darah, Rasini juga mengalami radang paru-paru sebagai implikasi dari penyakit darah yang dia alami. Meski demikian, dari hasil pemeriksaan terakhir, kondisi Rasini semakin membaik dengan indikasitor hemoglobin darah yang mulai cenderung naik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement