REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah dari Tanah Suci
Menurut dia, menu makanan lebih baik. Sehingga jamaah merasa puas selama sembilan hari menjalankan Shalat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.
"(Menu) katering sekarang ini sudah rasa Indonesia. Tahun sebelumnya, menunya agak beda, bukan rasa makanan khas Indonesia dan itu yang selama ini dikeluhkan jamaah," katanya.
Siang harinya, rombongan DPD RI yang berjumlah tujuh orang tersebut melanjutkan perjalanan menuju Makkah untuk memantau persiapan pemondokan jamaah haji. Mereka memantau pemondokan dan sanitasi di Makkah.
Elviana berpesan pelayanan manasik haji ke depan terus diperbaiki. Misalnya, manasik haji disertakan memberi imbauan kepada calon jamaah untuk mempersiapkan diri selama di Tanah Suci.
Dia pun punya pesan khusus untuk jamaah. "Seperti masalah kesehatan, jamaah agar tidak minum es dan patuhi semua aturan petugas, karena haji ini kan ibadah fisik," sarannya.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdurrahman Mohammad (AM) Fachir, mengaku puas dengan pelayanan Bandara Internasional King Abdl Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, saat menangani proses imigrasi jamaah calon haji (JCH) asal Indonesia.
Konjen RI Jeddah, Dharmakirti Syailendra juga mengaku puas dengan pelayanan di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah (AMA).
"Ini menunjukkan proses penanganan calon haji asal Indonesia berlangsung lancar," katanya setelah menyambut JCH Kloter 1 asal Ujung Pandang, Padang dan Solo, di Bandara KAIA, Jeddah, Senin (1/9) sore WAS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
