Kamis 04 Sep 2014 17:27 WIB

Jamaah Diminta Fokus Ibadah Wajib (2-habis)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Kedua, lanjutnya, membawa botol semprot kecil atau handyspray yang bisa dipakai untuk menyemprot wajah dan tubuh serta dapat untuk minum dan membasahi tenggorokan yang haus.

Saran ketiga adalah sangat dianjurkan menggunakan air zam-zam, karena air zam-zam telah diteliti sebagai air yang memiliki fungsi elektronik terlengkap dan sangat tepat serta baik untuk mengimbangi suhu panas tinggi di Arab Saudi ini.

Kasi Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Jeddah, Lucky Tjahjono, juga mengimbau agar jamaah haji tidak memaksakan diri menjalani ibadah Shalat Arbain bila kondisi tidak memungkinkan. Apalagi, suhu udara di Jeddah dan Madinah bisa mencapai 40 sampai 50 derajat celcius.

Sementara itu, Media Center Haji (MCH) Daker Madinah melaporkan, Rabu (3/9) malam terdapat seorang jamaah haji dari Embarkasi Surabaya, Soepardi Suparman, terjatuh tiba-tiba saat menjelang salat Maghrib.

Soepardi yang saat itu akan menuju Masjid Nabawi bersama istrinya rupanya lupa membawa obat. Sebaliknya sang istri sudah menuju ke tempat salat wanita.

Beruntung bagi Soepardi, sebab dirinya sempat ditolong oleh jamaah haji asal Malaysia. Selanjutnya diserahkan kepada petugas haji Indonesia di sektor khusus Masjid Nabawi yang berlokasi di sekitar Masjid Nawabi. Sektor khusus ini dibuat dengan mendirikan posko di toilet 10 Masjid Nabawi.

‎Ketua PPIH Daker Madinah Nasrullah mengimbau semua pasukan petugas haji untuk menjaga jamaah. Setiap ada laporan keluhan dan gangguan keamanan jamaah harus segera direspons.

"Memang petugas haji harus bersiaga penuh mengamankan dan memastikan tak ada jamaah yang nyasar, apalagi sampai sakit di Masjid Nabawi tanpa perawatan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement