Jumat 05 Sep 2014 09:10 WIB

Rahasia Berhemat Biaya Penginapan Haji

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Dua pekerja menyiapkan kamar di pemondokan haji Indonesia di kawasan Ja'fariyah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa
Foto: Antara
Dua pekerja menyiapkan kamar di pemondokan haji Indonesia di kawasan Ja'fariyah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID,MEKKAH--Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merasa heran pemerintah berhasil menghemat Rp145 miliar dari biaya penginapan jamaah haji 2014, namun dengan kualitas penginapan yang lebih baik dibanding sebelumnya.

"Ini membuat kami penasaran," kata Wakil Ketua Komisi III DPD Aziz Qahar Mudzakkar saat melakukan kunjungan ke Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah, Arab Saudi, Jumat (5/9).

Anggota DPD yang dipimpin oleh Elviana Binti Muhammad Rusyam itu berada di Arab Saudi mulai 31 Agustus hingga 6 September. Sebelumnya mereka telah melakukan kunjungan kerja ke Madinah.

Hal yang sama ditanyakan oleh anggota DPD lainnya, Darmayanti Lubis Mansyur. Ia merasa heran. "Bagaimana ceritanya," kata Darmayanti.

Menjawab hal tersebut Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah Endang Jumala yang juga masuk dalam tim negosiasi pemondokan mengungkap rahasianya. Yaitu, adanya kerja tim yang baik.

dalam pengadaan penginapan ada dua tim yakni tim persiapan dan tim negoisasi. Selain itu juga ada pengawasn dari Inspektoran Jenderal Kemenag selama proses berlangsung.

Tim persiapan bertugas di proses awal pengadaan penginapan, seperti melihat kondisi penginapan, harga yang ditawarkan dan syarat-syarat lainnya. Selanjutnya tim negosiasi melakukan pembicaraan dengan pemilik penginapan, namun tim ini tidak bisa melakukan keputusan harga. Keputusan harga dilakukan oleh pihak lain sehingga tim tidak bisa kongkalikong. Selain itu selama proses berlangsung juga diawasai oleh pihak Itjen.

Endang juga mengatakan bahwa perantara penginapan dipotong habis terutama saat negosiasi di Madinah.

Endang mengatakan, hal lainnya yang membuat harga lebih rendah adalah saat ini sedang banyak dibangun penginapan. Sementara itu kuota haji dunia dikurangi karena pemerintah Arab Saudi sedang melakukan perluasan Masjidil Haram. Isu penyakit ebola juga diperkirakan akan mengurangi jamaah haji. Hal ini membuat Indonesia mempunyai posisi tawar yang kuat.

Endang mengatakan sebelumnya ditetapkan biaya penginapan adalah 4.995 riyal per kepala namun kenyataanya yang harus dibayarkan hanya 4.400 riyal lebih per kepala.

Jumlah penginapan yang disewa di Makkah sebanyak 116 penginapan yang terdiri dari 70 hotel dan sisanya adalah apartemen untuk 164,000 jamaah dan petugas.

Syarat penginapan yang disewa antara lain harus mempunyai fasilitas lobi minimal 50 meter persegi, lift minimal bisa mengangkut 10 orang, lift terbaru, televisi, mesin cuci, pendingin udara, jemuran, karpet, dan resepsionis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement