Jumat 05 Sep 2014 10:31 WIB

Memfoto, Ampuh Cegah Tersesat Kala Berhaji

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Warga berfoto selfie di depan pagar kawat Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Warga berfoto selfie di depan pagar kawat Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,MEKKAH—Ibadah haji kali ini bertepatan dengan peristiwa haji akbar sehingga banyak penduduk Arab Saudi tidak menyia-nyiakan waktu tersebut untuk ikut berhaji pula.

“Diperkirakan tingkat kepadatan jamaah akan bertambah. Bagi jamaah Indonesia tentu hal ini perlu diperhatikan, terutama agar tidak tersasar saat berada di Masjidil Haram dan juga saat kembali ke penginapan," kata Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah Endang Jumala, Jumat (5/9).

Saat ini gelombang pertama jamaah haji Indonesia masih berada di Madinah dan baru akan masuk ke Mekkah pada 9 September. Sementara itu gelombang kedua akan langsung masuk ke Mekkah mulai tanggal 15 September.

Endang pun memberikan beberapa tips kepada jamaah haji Indonesia agar tidak tersesat saat berada di Mekkah. Pertama, bawalah selalu identitas hotel. 

Endang mengatakan, pihaknya telah meminta hotel membuat kartu yang memuat nama hotel, alamat, dan kontak person. Kartu ini bisa digunakan jika jamaah ingin menggunakan taksi saat ingin pulang ke penginapan.

Kedua, perhatikan stiker bus yang membawa jamaah dari penginapan ke Masjidil Haram. Pemerintah menyediakan bus yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantarkan jamaah yang diberi nama Bus Sholawat. Ada 12 rute bus yang dilalui dan bus di setiap rute mempunyai stiker dengan warna dan nomor tertentu.

Ketiga, saat akan memasuki Masjidil Haram maka perhatikan nomor pintu masuk, sehingga nantinya jika pulang melalui pintu masuk yang sama.

Salah satu tips yang juga bisa digunakan adalah dengan memfoto lokasi mulai tempat jamaah diturunkan sampai dengan pintu masuk di Masjidil Haram. Foto tersebut bisa mengingatkan jamaah jika tersesat atau ditunjukan kepada petugas baik Indonesia ataupun Arab Saudi.

Untuk mengantisipasi jamaah yang tersesat, Endang mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan pos khusus Hotel Burj Sultan. Jika ada jamaah yang kesasar atau kehilangan arah dan ditemukan oleh petugas haji Indonesia maka akan dibawa di pos tersebut.

Di pos tersebut telah disediakan tenaga medis dan makanan. Jamaah bisa istirahat terlebih dahulu untuk selanjutnya digali informasi lokasi penginapan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement