Oleh: Zaky Al Hamzah
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kepala Bidang Kesehatan Daker Jeddah, dr Lucky Tjahjono mengatakan kematian Rusdi bin Said, calon jamaah haji asal Kota Tegal yang terbang melalui Embarkasi Solo, positif karena penyakit jantung. Dalam certificate of died (COD), penyebab kematian pemilik pemilik paspor bernomor A5563653 adalah Cardiovascular Diseases.
"Laporan yang kami, jamaah positif meninggal dunia karena jantung. Mungkin sebelumnya sudah punya penyakit jantung, dan perjalanan jauh dari Solo menjadi pencetus penyakit tersebut," katanya ditemui di Klinik Kesehatan PPIH Indonesia (Octagon), Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, Kamis (4/9) malam.
Istri Rusdi, Wainah, mengakui bila suaminya yang berusia 52 tahun itu memiliki penyakit jantung. "Bapak memang ada penyakit jantung. Tapi tiga hari sebelum berangkat sehat sekali. Makannya banyak, makan terus," kata Wainah yang langsung berwudhu begitu tiba di Plaza Bandara Jeddah. Tempat ini merupakan transit jamaah di bandara sebelum diberangkatkan ke Madinah untuk mengikuti Shalat Arbain. Meski suaminya mengidap penyakit jantung, Wainah menuturkan, justru dirinya merasakan keluhan kesehatan. Sepekan sebelum berangkat ke Jeddah, Wainah sakit. "Saya sakit sampai tidak mau makan sampai sepekan," katanya.
Wainah masih sempat melihat jasad suami yang langsung dikafani oleh petugas Pusat Kesehatan Bandara International King Abdul Aziz. Proses memandikan dan mengkafani tidak memakan waktu lama. Sekitar setengah jam setelah diangkut ambulans dari Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-6003, itu langsung diurus pihak rumah sakit untuk segera dimakamkan. Wainah sempat menanyakan di mana suaminya akan dimakamkan.