Jumat 05 Sep 2014 19:59 WIB

Calhaj Sempat Tolak Vaksin Meningitis

Rep: c72/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksin meningitis/ilustrasi
Vaksin meningitis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pada calon jamaah haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) pertama DKI Jakarta, terdapat salah satu dari mereka yang belum melakukan suntik meningitis. Bahkan saat tiba di Embarkasi Haji Jakarta Pondok Gede calhaj tersebut sempat menolak untuk melakukan suntik meningitis saat dianjurkan oleh petugas kesehatan.

"Saat proses administrasi calhaj tersebut terdeteksi bahwa ia belum melakukan suntik meningitis, padahal semua calhaj harus sudah melakukan suntik meningitis minimal sepuluh hari sebelum hari keberangkatan," ucap Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh DKI Jakarta Purwanto pada Jumat (05/09).

Setelah petugas mengetahui bahwa calhaj itu belum melakukan suntik meningitis maka petugas pun menganjurkan kepada calhaj tersebut agar melakukan suntik meningitis saat itu juga. Namun meskipun petugas kesehatan sudah mencoba memberikan penjelasan, calhaj tersebut tetap menolak untuk melakukan suntik meningitis.

Hingga akhirnya petugas pun memanggil pihak keluarganya agar dapat membantu memberikan penjelasan. Berdasar pengakuan calhaj tersebut sejak awal memang selalu menolak untuk melakukan suntik meningitis meski telah berkali-kali dianjurkan, namun calhaj menolak melakukan suntik tersebut karena mengaggap vaksin tersebut mengandung lemak babi.

"Karena ia beranggapan bahwa vaksin tersebut mengandung lemak babi, maka ia menolak untuk melakukan suntik meningitis karena ia tidak mau tubuhnya diberi zat yang tidak halal," ucapnya.

Purwanto juga menjelaskan bahwa setelah calhaj tersebut diberikan penjelasan secara mendalam oleh petugas kesehatan dan pihak keluarganya maka akhirnya calhaj itu bersedia untuk melakukan suntik meningitis. Calhaj ini akhirnya bersedia setelah diberikan penjelasan bahwa vaksin tersebut tidak mengandung lemak babi sehingga vaksin itu dijamin kehalalannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement