Jumat 05 Sep 2014 20:14 WIB

Jumlah Jamaah yang Dirawat Hampir 200 Orang

Jeddah menyediakan mobil golf untuk mengantarkan jamaah haji yang tua, sakit dan risiko tinggi. Jamaah diantar dari pintu keluar imigrasi hingga area Plaza (tempat transit jamaah sebelum diberangkatkan ke Madinah atau Makkah. (Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Jeddah menyediakan mobil golf untuk mengantarkan jamaah haji yang tua, sakit dan risiko tinggi. Jamaah diantar dari pintu keluar imigrasi hingga area Plaza (tempat transit jamaah sebelum diberangkatkan ke Madinah atau Makkah. (Republika/Zaky Alhamzah)

Oleh: Zaky Al Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jumlah jamaah calon haji asal Indonesia yang masuk perawatan, baik di Klinik Perawatan Bandara Internasional King Abdul Aziz atau disebut Octagon maupun dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Gedung Madinatul Hajj, terus bertambah. Hingga hari keempat (Kamis, 4/9) kedatangan jamaah di Bandara International King Abdul Aziz dan Bandara Muhammad Abdul Aziz Madinah, jumlah jamaah yang dirawat hampir mencapai 200 orang.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Kamis 4 September 2014,  menunjukkan,  jamaah calon haji yang menjalani rawat jalan sebanyak 66 orang, yang dirujuk ke BPHI atau rumah sakit (RS) setempat yaitu RS King Fadh Jeddah dan RS King Fadh Madinah sebanyak delapan orang, jamaah yang menjalani rawat inap di BPHI sebanyak orang dan rawat jalan kloter sebanyak 117 orang.

Rinciannya, Daerah Kerja (Daker) Jeddah yang menjalani rawat jalan sebanyak 56 orang, jamaah yang dirujuk di RS King Fadh Jeddah adalah dua orang, rawat inap dua orang. Sedangkan di Daker Madinah, jamaah calon haji yang menjalani rawat jalan sebanyak 10 orang, rujukan di RS King Fadh Madinah sebanyak dua orang, rawat inap dua orang, dan rawat jalan kloter (setelah di pemondokan) sebanyak 117 orang.

Menurut dokter pelayanan umum di Klinik Octagon Bandara International King Abdul Aziz, dr Diani, kebanyakan pasien dari jamaah calon haji yang dirawat ini karena kelelahan. Satu pasien yang dirujuk ke RS King Fadh atas nama Achmad Fadly Fadil (55 tahun) asal Lombok Tengah, Rabu kemarin (3/9), mendapat penanganan serius namun kemudian diizinkan menjalani rawat jalan dan berangkat ke Madinah untuk mengikuti rangkaian Shalat Arbain di Masjid Nabawi.

Ketua Seksi Kesehatan Daker Jeddah dr Lucky Tjahjono dan Kepala Pelayanan Umum Kesehatan Daker dr Agus Hidayat terus mendampingi Achmad Fadly hingga jamaah yang sudah puluhan kali umroh itu dibawa ke Madinah. "Karena masih perlu observasi," ungkap dr Diani.

Setelah mengantarkan jamaah Achmad Fadly ke Madinah, dr Lucky mengatakan bila jamaah semakin membaik namun tetap disarankan tidak memaksakan diri beraktivitas berlebihan, khususnya mengikuti Shalat Arbain di Masjid Nabawi. "Bila perlu, jamaah shalat di pemondokan agar bisa berkonsentrasi berhaji di Arafah dan Masjidil Haram," kata dr Lucky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement