Sabtu 06 Sep 2014 06:30 WIB

Juru Bicara Masjid Nabawi, 'Itu Pandangan Pribadi Peneliti'

Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul pemberitaan sejumlah media di Indonesia yang menyebutkan isu pemindahan makam Rasulullah SAW, juru bicara Masjid Nabawi Ahmed bin Muhammad Al-Mansouri membantah isu tersebut.

''Wacana pemindahan makam Nabi SAW merupakan pandangan pribadi dari seorang peneliti yang telah menyampaikan pendapatnya dalam sebuah studi,'' jelas Al Mansouri dalam surat elektronik yang diterima Republika, Sabtu (6/9).

Sebagaimana kelaziman yang berlaku dalam suatu penelitian, sambung Al-Mansouri, apa yang disampaikan seorang peneliti semata-mata mencerminkan pandangannya sendiri.

''Sama sekali tidak merefleksikan pandangan dari Kantor Pusat Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi atau kebijakan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi,'' ujar Al-Mansouri menegaskan.

Selama ini, lanjut Al-Mansouri, Kantor Pusat Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi senantiasia berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan maksimal dalam melindungi kedua masjid suci tersebut dan menjaga warisan dari apa yang telah ada sebelumnya.

Al-Mansouri mendesak media dan para peneliti untuk menahan diri dari menyebarkan rumor yang bersifat spekulatif yang dapat menimbulkan fitnah dan kebingungan di tengah masyarakat.

Selain itu, Al-Mansouri juga mengajak media dan para peneliti untuk bijak, objektif, kredibel dan tidak berlebih-lebihan terutama dalam menyampaikan berita terkait kedua masjid suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement