REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Salah seorang jamaah calon haji (JCH) kloter 4 asal Embarkasi Lombok terpaksa membatalkan untuk menunaikan ibadah haji. JCH yang diketahui bernama Ina Ermawati terpaksa dirawat di Rumah Sakit di Aceh karena penyakit stroke yang dideritanya kambuh.
Ina dirujuk ke RS setempat ketika pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-5104 mengisi avtur di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh.
"Penyakit strokenya kambuh satu jam sebelum landing di Bandara Aceh," ujar Dokter Kloter 4 Embarkasi Lombok, Iis Windasary Soehendi, kepada Media Center Haji (MCH) Daker Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (6/9) dini hari.
Karena Ina menjalani perawatan di RS Aceh, suami Ina juga terpaksa tidak melanjutkan penerbangan ke Jeddah.
Tidak hanya Ina dan suami, saat pesawat hendak bertolak dari Lombok, seorang jamaah calon haji juga batal berangkat akibat penyakit jantung dan asmanya kambuh. Jamaah tersebut lantas dirujuk ke RS di Lombok.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia yang membawa para jamaah itu ditunda keberangkatakannya selama enam jam saat masih di Bandara Internasional Lombok. Pesawat yang akan mengangkut 325 orang penumpang itu dijadwalkan take off Pukul 07. 55 WIT.
Namun terpaksa ditunda karena pesawat jenis Airbus-330 mengalami windshield cracked (kaca retak) di ruang kokpit pilot.
"Kaca kokpit kemudian diganti dengan suku cadang yang diterbangkan dari Jakarta," ujar Duty Manager Garuda Indonesia di Bandara International King Abdul Aziz Jeddah, Agus Santoso, kepada MCH.
Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Jeddah pada pukul 23.20 waktu Arab Saudi (WAS). Kloter 4 terdiri dari 325 penumpang dengan rincian penumpang laki-laki 170 orang dan 152 penumpang perempuan. Sebanyak 184 jamaah calon haji di antaranya merupakan jamaah dengan kategori risiko tinggi (risti).
Dengan batalnya tiga jamaah calon haji terbang ke Jeddah, maka jumlah jamaah yang mendarat sebanyak 322 orang.