REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Maluku Utara, Nafisah (71 tahun), mengeluh lantaran seharian tidak dapat menyirih ketika tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Nafisah juga mengeluhkan fisiknya yang kembali sakit encoknya kambuh, kata Penanggung Jawab Akomodasi PPIHD Maluku Utara, Tamhid Abubakar di Makassar, Senin Malam.
Tahmid mengatakan, sebanyak enam orang Calon Haji (JCH) Kloter 7 asal Maluku Utara dirawat di Poliklinik Asrama Haji Sudiang, Makassar. "Mereka itu karena kecapaian dari perjalanan jauh dan rata-rata berusia lanjut," kata Penanggung Jawab Akomodasi PPIHD Maluku Utara Tamhid Abubakar di Makassar.
Dari enam orang tersebut, Etti Suprianti satu diantaranya terpaksa menggunakan kursi roda karena tidak kuat berjalan. Sedang JCH lainnya adalah Nafisah (71) yang encoknya kambuh. Hal lain yang juga dikeluhkan Nafisah, karena sudah seharian tidak mengunyah sirih dan tidak ada penjual sirih di sekitar asrama. Sementara dia juga mengaku tidak membawa persediaan.
Mengenai jumlah JCH kloter 7 asal Maluku, Tamhid mengatakan, komplit 455 orang yang terdiri dari 450 orang JCH dan lima orang petugas haji dan kesehatan. "Hanya untuk kloter 8 yang tiba Selasa (8/9) pagi, hanya berjumlah berkurang dua orang JCH karena satu orang sakit dan yang satunya belum melunasi administrasi ONH," katanya.
Karena itu, lanjut dia, kuota untuk JCH Maluku Utara tahun ini sebanyak 853 orang, hanya terpenuhi sebanyak 851 orang untuk dua kloter. Sementara daftar tunggu di wilayah Provinsi Maluku Utara diakui antara delapan hingga 10 tahun. Sedang khusus biaya perjalanan dan akomodasi dari daerah ke embarkasi/debarkasi Sultan Hasanuddin sepenuhnya ditanggung Pemkab dan Pemprov Maluku Utara.