Senin 08 Sep 2014 20:27 WIB

Jika Tersesat, Ingatlah Tanda-tanda dan Carilah Petugas

Seorang petugas haji Indonesia sedang membantu menghitung uang milik jamaah yang tersesat di Sektor X wilayah Bakhutmah. Jamaah tersebut membawa uang yang terlalu banyak. Petugas meminta agar jamaah tak membawa uang terlalu banyak saat beribadah, karena ra
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Seorang petugas haji Indonesia sedang membantu menghitung uang milik jamaah yang tersesat di Sektor X wilayah Bakhutmah. Jamaah tersebut membawa uang yang terlalu banyak. Petugas meminta agar jamaah tak membawa uang terlalu banyak saat beribadah, karena ra

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Para calon haji, baik yang sudah berada di Makkah, Madinah, Jeddah, atau menunggu giliran keberangkatan di Tanah Air, diminta terus bersikap waspada.

Bila ingin keluar pemondokan, maka selain harus pergi secara berombongan, mereka harus mengingat-ingat tanda-tanda yang ada di wilayahnya atau mencari petugas bila merasa tersesat jalan.

Selain itu, para jamaah juga jangan mudah percaya kepada orang yang baru mereka kenal meski itu mengaku orang dari Indonesia. Sebab, kadang penipu atau penjahat yang beroperasi di Masjidil Haram adalah orang Indonesia juga.

Jamaah haji juga harus selalu pergi secara berombongan. Jangan menitip barang kepada orang yang baru dikenal.

Titiplah pada rekan-rekan serombongan saja. Ini penting untuk mencegah penipuan. Yang penting lagi jangan bahwa uang dalam jumlah besar bila sendirian. Cukup bawa uang 50 real saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement