REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi berjumlah 36.740 orang dari 88 kloter hingga hari kedelapan kedatangan. Demikian laporan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Madinah pada Senin, pukul 07.00 waktu setempat.

Bila ditambah dengan jumlah petugas kloter, maka seluruhnya berjumlah 37.180 orang. Kloter pertama jamaah haji Indonesia mulai berangkat 1 September 2014.

Kepala Seksi Siskohat Madinah Nurhanuddin kepada Media Center Haji (MCH) mengatakan, jamaah yang sudah tiba di Madinah berjumlah 35.177 orang atau 84 kloter. “Dua kloter sedang dalam perjalanan menuju Madinah dari Jeddah, dan dua kloter masih di Jeddah untuk selanjutnya didorong ke Madinah,” ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (8/9).

Sementara itu, berdasarkan pantauan MCH, Masjid Nabawi semakin penuh oleh jamaah yang beribadah seiring dengan bertambahnya jamaah yang berdatangan dari berbagai belahan dunia.

Sejumlah jamaah asal Indonesia mulai mendominasi, namun ditemukan juga berbagai kasus jamaah yang tersesat dan tindakan kriminal menimpa jamaah, sehingga jamaah harus lebih hati-hati dan menjaga diri.

Pergerakan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi dibagi dua gelombang. Gelombang pertama yang dimulai 1 September, jamaah akan turun di bandara Madinah dan di bandara Jeddah, yang kemudian diinapkan di Madinah antara lain untuk melakukan ibadah Arbain atau shalat wajib 50 waktu (lima kali sehari selama delapan hari).

Mulai 10 September, jamaah dari Madinah secara bertahap mulai bergerak menuju Makkah. Sementara itu gelombang kedua jamaah haji dimuali tanggal 15 September. Jamaah haji gelombang kedua turun di bandara Jeddah dan langsung menuju Makkah. Jamaah gelombang kedua ini baru menuju Madinah untuk Arbain setelah melaksanakan ibadah haji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika