REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jamaah haji Kabupaten Purwakarta mendapatkan himbauan untuk selalu menjaga keutuhan rombongan ketika sudah sampai di tanah suci nanti. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Zaenal Muttaqien pada Senin malam (8/9) untuk mengantisipasi kejadian jamaah tersesat di jalan.
Zaenal mengaku lokasi pemondokan jamaah haji Purwakarta bertempat di wilayah Aziziah, Mekkah. Lokasi tersebut cukup jauh dari Masjidil Haram sehinggan harus ditempuh dengan menggunakan kendaraan. Zaenal pun mengingatkan kepada jamaah agar jangan sampai ada yang terpisah dari rombongan. "Jika naik kendaraan, (rombongan) harus utuh jangan ada yang tertinggal," kata Zaenal.
Pada tahun ini, Kabupaten Purwakarta akan mengirimkan 598 jamaah ke tanah suci. Angka tersebut berkurang dua orang karena seorang jamaah harus membatalkan haji karena sakit sedangkan seorang lagi menunda hingga tahun depan karena hamil.
Keberangkatan akan dibagi menjadi dua kloter. Satu kloter terdiri atas kloter penuh asal Purwakarta sejumlah 444 jamaah sedangkan sisanya masuk dalam kloter gabungan bersama Kabupaten Bekasi.
"Keberangkatan jamaah akan dilepas oleh Bupati Dedy Mulyadi langsung," kata Zaenal.
Rombongan jamaah akan berangkat pada 18 September pukul 15.00 WIB dari Asrama Yonarmed Purwakarta. PHU Kemenag Kabupaten Purwakarta pun sudah menyiapkan 15 bus dengan fasilitas AC termasuk satu cadangan untuk membawa jamaah menuju asrama haji Bekasi. Selang sehari, rombongan baru akan menuju bandara Halim Perdanakusuma untuk meninggalkan tanah air.
Zaenal juga mengingatkan kepada para jamaah untuk mengantisipasi perbedaan cuaca di Arab Saudi. "Saya dengar kabar panasnya mencapai 45 derajat (celsius). Jamaah harus waspada," kata Zaenal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika