REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK – Asrama Haji Pontianak telah siap untuk menampung jamaah calon haji asal Provinsi Kalimantan Barat yang akan berangkat mulai tanggal 10 September.
"Ahad pagi, sudah kami semprot untuk mencegah jamaah terserang nyamuk pembawa demam berdarah," kata Pengelola Asrama Haji Pontianak, Anwar Ayub, Senin (8/9).
Secara keseluruhan, Asrama Haji Pontianak mampu menampung 450 calon haji asal Kalbar. Ada lima paviliun yang disiapkan, yakni Muzdalifah berkapasitas 100 orang, Mina 42 orang, Arafah 164 orang, Multazam 100 orang dan Makkah 44 orang.
Menurut dia, setiap paviliun sudah dibersihkan dan dicat sehingga terlihat lebih cerah. Selain itu, tempat untuk memasak juga sudah disiapkan dan dibenahi. "Termasuk untuk WC, sudah siap. Dua unit mesin pompa air baru sudah dipasang untuk menambah kelancaran," kata Anwar.
Sejumlah instansi sudah meninjau Asrama Haji Pontianak seperti Dinas Kesehatan, Kementerian Agama Provinsi Kalbar, dan Setda Pemprov Kalbar. "Persiapan intensif sudah dilakukan sejak dua minggu lalu," Anwar menambahkan.
Berdasarkan data Kementerian Agama, kuota haji untuk Provinsi Kalbar setelah dipotong 20 persen berjumlah 1.872 orang termasuk penyelenggara haji daerah yang mendampingi rombongan.
Jamaah haji Kalbar tergabung dalam kloter 11 hingga 15. Khusus kloter 15, sebanyak 87 orang, dari Kabupaten Bengkayang dan Landak, bergabung dengan jamaah dari Kepulauan Riau.
Mereka termasuk dalam gelombang kedua yang langsung berangkat ke Makkah, baru ke Madinah. Kloter 11 berangkat dari Pontianak tanggal 10 September, dan Tanah Suci sehari sesudahnya. "Kloter berikutnya juga selisih satu hari," kata dia.
Kloter 11 sampai 14 masuk gelombang pertama yang berangkat ke Madinah baru ke Makkah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
