REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Tiga pasien jamaah haji Indonesia yang dirawat di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) Madinah sudah dirujuk ke Makkah.
''Pasien sudah dalam keadaan stabil namun masih dilakukan upaya perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut,'' kata Seksi Kesehatan Daker Makkah dr. M Ilyas, SpPD-KP pada MCH, di BPHI Makkah, Senin sore (8/9).
Ketiga pasien tersebut adalah Inoh dari embarkasi Bekasi kloter dua didiagnosa ada benjolan di leher , Ronifah dari embarkasi Surabaya kloter lima didiagnosa pencernaan, dan Hamzah dari embarkasi Medan Kloter pertama didiagnosa diabetes mellitus.
Ketiga pasien tersebut memang sejak dari Indonesia sudah dalam keadaan risti (risiko tinggi) baik dari segi usia maupun penyakitnya yang sudah kronis.
Untuk pasien Inoh, pada Selasa malam (8/9) langsung dirujuk ke RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lengkap. ''Waktu kembali dari RSAS belum doketahui, tergantung perkembangan pasien. Kalau setelah diperiksa di RSAS membutuhkan rawat lanjut, maka akan dirawat di RSAS,''kata dia.
Menurut Ilyas, selama musim haji, pasien yang dirawat di rumah sakit di Arab Saudi dari negara manapun tidak dipungut biaya. Ketiga pasien yang dirujuk dari Madinah tersebut belum melaksanakan niat di Miqat Bier Ali. Maka, bila kondisinya sudah baik dan minimal dirawat di BPHI Makkah tiga hari, dia bisa melakukan niat di Miqat Tan'im Makkah.