REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kelengkapan dokumen berupa paspor dan visa harus selalu diperhatikan sebelum jamaah calon haji (calhaj) reguler berangkat menuju asrama haji di masing-masing embarkasi.

“Kalau dokumen sudah siap, baru diberangkatkan ke asrama haji masing-masing embarkasi dan mendapat hak pelayanan,” kata Direktur Haji Dalam Negeri Kemenag Ahda Barori kepada Republika, Selasa (9/9).

Bukti kesiapan, kata dia, adalah dengan terbitnya Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA). Maka, peranan petugas haji daerah masing-masing menjadi penting agar tidak terjadi jamaah calhaj yang kembali ke rumahnya lagi setelah berada di asrama haji karena belum memiliki visa.   

Jika terjadi pemulangan jamaah calhaj setelah berada di asrama haji, kata Ahda, boleh jadi hal tersebut disebabkan calhaj belum memastikan dirinya memiliki visa dan belum memperoleh SPMA.

Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Sofwan Abdul Jani menerangkan, jamaah calhaj yang masuk asrama haji telah dipastikan memiliki visa. Makanya, para petugas dan Kanwil harus membantu jamaah calhaj agar mengetahui kesiapan dokumen mereka.

Sampai saat ini, kata dia, pengurusan visa sudah mendekati rampung, yakni hanya satu persen lagi yang belum selesai. “Satu persen ini masih menunggu pengisian sisa kuota final hingga 11 September mendatang,” katanya.

Masa pengurusannya, kata dia, sekitar tiga hari sehingga pengajuan visa ke kedutaan Arab Saudi diperkirakan akan selesai pada Rabu (10/9) besok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika