REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi meyakinkan masyarakat internasional bahwa wabah Ebola akan tetap berada di luar Kerajaan. Kerajaan akan melakukan langkah-langka ketat disetiap tempat, mengingat pelaksanaan ibadah haji semakin dekat.
Menurut laporan Arab News,Rabu (10/9), hingga kini Pemerintahan Saudi tetap fokus pada negara-negara yang paling parah terjangkit wabah Ebola. Deputi Perencanaan dan Pengembangan, Kementerian Kesehatan, Mohammad Al Khasheem mengatakan, 15 titik gerbang utama di udara, darat maupun laut sudah dipantau oleh petugas profesional.
Para tenaga kerja yang ahli dibidangnya dan dilengkapi peralatan dan perlengkapan medis bertugas untuk memeriksa setiap peziarah asing yang hendak memasuki kerajaan.
Konsultan medis juga bekerja sepanjang jam di titik pintu masuk utama Kerajaan bagi sebagian besar peziarah yaitu di Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah.