REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supervisor Security Cek Point PT Angkasa Pura Wahyu Amirudin mengaku masih ada calon haji yang coba mencuri kesempatan membawa benda tajam dalam tas kabin. Calon haji kelabui petugas dengan memasukan benda tajam pada bungku tisu.
"Namun ternyata upayanya untuk menyembunyikan benda tajam tersebut gagal karena benda tajam itu tetap terdeteksi oleh scanner X-Ray yang kami gunakan, hal ini menunjukan bahwa ada calhaj yang telah mengetahui peraturan dalam tas kabin namun tetap berupaya dengan berbagai cara agar ia tetap dapat membawa benda yang ingin ia bawa dalam tas kabin miliknya" ucapnya Wahyu, Rabu (10/9).
Wahyu juga menjelaskan bahwa selain benda tajam calhaj juga mayoritas masih membawa cairan dalam volume yang melebihi ketentuan. Cairan tersebut diantaranya adalah air minum, saos, dan kecap. Selain itu juga terdapat calhaj yang mencoba untuk membawa garam dan terasi di dalam tas kabin mereka.
"Hingga saat ini total jumlah berat barang yang tidak dapat terangkut tersebut hampir mencapai satu ton, jumlah tersebut dapat terus meningkat jika sampai saat ini masih banyak calhaj yang menghiraukan peraturan mengenai barang bawaan mereka," ucanya.