Rabu 10 Sep 2014 19:43 WIB

Dokter Akan Rutin Kunjungi Jamaah Haji

Tim dokter haji Indonesia sedang merawat jamaah yang sakit.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Tim dokter haji Indonesia sedang merawat jamaah yang sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dokter yang menjadi petugas kesehatan haji akan mengunjungi secara rutin jamaah haji Indonesia yang mempunyai risiko tinggi masalah kesehatan, walaupun belum mengalami masalah kesehatan, sehingga kondisi jamaah selalu terkontrol dengan baik dan juga untuk memberikan dukungan moral.

"Kami akan menjemput bola. Ini pengembangan dari sebelumnya," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, Muh. Ilyas di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Makkah, Selasa (10/9).

Untuk itu, katanya, ia akan membuat surat edaran kepada seluruh dokter yang bertugas baik dokter kelompok terbang (kloter) maupun dokter non kloter. Tenaga kesehatan untuk melayani jamaah haji ada beberapa bagian, yakni tenaga kesehatan kloter yang mendampingi jamaah haji selama perjalanan dari Indonesia hingga ke Arab Saudi (satu dokter dan dua perawat).

Kemudian delapan tenaga kesehatan di Kantor Sektor yang antara lain terdiri dari tiga dokter (penyakit dalam, paru dan umum). Sektor ini membawahi beberapa kloter. Selanjutnya tenaga kesehatan di tiga Daerah Kerja (Jeddah, Madinah dan Makkah).

Ilyas mengatakan dengan adanya inovasi itu maka kunjungan ke jamaah tidak hanya pada saat mereka sakit atau menunjukan gejala sakit saja. Hal ini, katanya, karena seringkali jamaah tidak mau atau enggan memberitahu gejala sakit yang dideritanya.

Para dokter akan bergilir melaksanakan kunjungan sehingga di pos kesehatan Sektor tetap ada yang berjaga di posnya. Namun demikian, katanya, dokter kloter yang lebih berperan karena mereka yang mendampingi sejak Tanah Air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement