Kamis 11 Sep 2014 13:00 WIB

Kemenag Sidak Pemondokan Sebelum Calon Haji Tiba di Makkah

Rep: Zaky al Hamzah/ Red: Indah Wulandari
  Sejumlah jamaah haji dari berbagai negara tengah melaksanakan sai di Makkah, Senin (8/9) malam. (Republika/Zaky Al Hamzah)
Sejumlah jamaah haji dari berbagai negara tengah melaksanakan sai di Makkah, Senin (8/9) malam. (Republika/Zaky Al Hamzah)

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Kantor Urusan Teknis Haji (TUH) Indonesia melakukan inspensi mendadak (sidak) ke sejumlah pemondokan jamaah calon haji Indonesia yang berada di Kota Makkah, Selasa (9/9) malam atau beberapa jam sebelum kedatangan jamaah calon haji dari Madinah ke Kota Makkah.

Sidak dilakukan terutama di rumah pemondokan Nomor 9 Sektor J. Sedangkan, jamaah calon haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Jakarta tiba di pemondokan/hotel di Sektor G Maktab 45 atau berjarak kurang dari dua kilometer dari Masjidil Haram pada Pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS), Rabu (10/9).

Setelah melakukan sidak terhadap layanan kamar pemondokan, sarana dan prasana, Sekretaris TUH, Arif Munnawar menilai kesiapan pelayanan kamar di pemondokan sudah baik. Petugas di sektor tersebut juga bekerja dengan baik.

"Kami berharap teman-teman petugas di Daerah Kerja Makkah bisa semaksimal mungkin melayani tamu-tamu Allah sesuai dengan komitmen yang distandarkan Kemenag," terang Arif.

Salah satu yang ditinjau pejabat TUH ini adalah Hotel Tarwat Zamzam yang terletak di kawasan Misfalah. Pemondokan nomor 9 Sektor J ini terdiri dari 11 lantai dan mampu menampung 1.700 orang jamaah calon haji.

Sudah dua tahun Kementerian Agama (Kemenag) menyewa hotel yang berjarak sekitar 3 km  dari Masjidil Haram ini.

Pihak hotel memastikan sudah menyiapkan beberapa pegawai (musiman) di setiap lantai yang masing-masing melayani kebutuhan jamaah calon haji. Serta memastikan ketersediaan air minum dengan menempatkan galon air minum di setiap lantai.

Ketika meninjau Hotel Tarwat Zamzam, Arif dan rombongan memerhatikan kantor-kantor sektor, ruang pertemuan dan musala untuk shalat para jamaah calon haji. Ketika naik di lantai dua, Arif juga melihat kesiapan ruang makan jamaah calon haji yang dianggap sudah memadai.

Rombongan secara spesifik juga melihat kondisi kamar yang akan dipakai jamaah calon haji bermukim selama 25 hari di Makkah. Satu kamar di hotel ini mampu menampung enam orang. Di kamar ini juga tersedia lemari pendingin dan terpasang AC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement