Kamis 11 Sep 2014 17:48 WIB

Di Masjidil Haram, Sudah Lima Kasus Jamaah Haji Terpisah Rombongan

Jamaah haji di Kota Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil/ca
Jamaah haji di Kota Makkah, Arab Saudi.

Oleh: Neni Ridarineni

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Dalam satu hari kedatangan jamaah calon haji ke Masjidil Haram (10/9) sudah ada 10 kloter yang masuk dan mereka sudah mulai melakukan umrah wajib di Masjidil Haram.

"Dari hasil evaluasi pantauan sektor khusus di Masjidil Haram, sampai saat ini kasus terbanyak yang dtemui adalah jamaah haji yang tersesat atau terlepas dari rombongannya yakni ada sekitar lima orang,"kata Kepala Sektor Khusus Daker Makkah Letkol Inf.TNI Muhammad Hassan pada MCH di kantornya, Kamis (11/9).

Kelima kasus jamaah haji yang terlepas dari rombongan sudah kembali ke penginapan masing-masing. "Terlepasnya calhaj dari rombongan diketahui karena ketidakdisiplinan jamaah dengan rombongan, tidak kuat mengikuti kecepatan jalannya rombongan karena faktor usia," jelas dia.

Bagi jamaah haji  yang diperkirakan tidak kuat untuk jalan kaki terlalu lama, sebaiknya  karo (ketua rombongan)  menyiapkan kebutuhan kursi roda sejak di hotel, agar tidak repot mencari sewaan kursi roda. 

''Semalam ada jamaah  dari Lombok yang tiba-tiba baru dua kali sa'i sudah ternyata tidak kuat jalan. Akhirnya dia mencari sewaan kursi roda yang kebetulan yang menyewakan kursi roda sesama orang Lombok . Tetapi harga sewanya lebih mahal daripada menyewa kepada petugas yang resmi. Tetapi karena sesama orang Lombok calhaj tetap memilih yang mahal,''ungkap dia.

Menurut Hassan, sewa kursi roda termasuk biaya mendorong yang dilakukan petugas resmi dari Arab adalah sekitar 150-200 SAR. Mereka akan mengantarkan  jamaah haji untuk thowaf,sa'i sampai selesai dan diantar ke tempat terminal tempat mereka naik bus.

Selain kasus jamaah haji yang tersesat,  ada juga jamaah haji yang sempat pingsan karena sakit dan kelelahan. Tetapi sudah selesai sa'i  sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Arab Saudi. Ada lagi satu kasus percobaan penipuan terhadap jamaah haji Indonesia yanag dilaporkan ke sektor khusus Masjidil Haram

Modusnya, saat jamaah mau ke toilet, ada seseorang yang menyiram jamaah dengan air kotor tetapi orang tersebut bukan orang Indonesia. Ketika jamaah mau membersihkan kain ihram, orang asing tersebut mau mengambil tas jamaah haji, tetapi berhasil digagalkan, jelas dia. nneni ridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement