REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sepasang calon haji (calhaj) Indonesia yang akan melakukan ibadah di Masjidil Haram mengaku didekati seseorang yang mengaku sebagai "wartawan", namun akhirnya meminta uang. "Dia melakukan foto-foto kepada pasangan calon haji tersebut," kata petugas Sektor Khusus Masjidil Haram, Elya Susanti, di Masjidil Haram, Kamis (11/9).
Setelah menerima laporan langsung dari calon haji tersebut, Elya mengatakan hal tersebut merupakan modus baru untuk menipu calon haji. Sebelumnya, di Madinah, seorang calon haji juga ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas haji.
"Setelah mengambil gambar calon haji, oknum yang berbahasa Indonesia itu mengaku sebagai wartawan dan mengatakan akan memuatnya di medianya," katanya. Selanjutnya, oknum itu mencoba membangun keakraban dengan mengajak ngobrol.
Setelah dibangun keakraban, "wartawan" itu meminta sepasang suami-istri berhati-hati dan bilang baru saja kehilangan uang, lalu ia meminta bantuan kepada pasangan suami istri tersebut. Untungnya, kata Elya yang sedang berjaga di pintu Marwah (di akhir proses Sai), pasangan suami istri tersebut tidak memberikannya.
Setelah bertemu dengan petugas dari Indonesia, calon haji itu melaporkannya. Selain itu, Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Muhammad Hasan, juga mengatakan pihaknya menemukan seorang calon haji Indonesia yang disiram oleh cairan kotor saat berada di toilet.
"Oknum tersebut mencoba membantu, namun calon haji Indonesia itu mencurigai tasnya menjadi sasaran tindak kriminal. Untung, hal itu disadari dan tidak sampai kehilangan apapun," katanya.