REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Kelompok terbang (Kloter) IX jamaah calon haji Embarkasi Padang telah diberangkatkan Kamis (11/9) pagi dengan jumlah 454 orang, sementara satu orang ditunda keberangkatannya karena sakit.
Kepala Bidang (Kabid) Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat (Sumbar) Syamsuir mengatakan, jamaah haji yang tertunda karena sakit ini akan diberangkatkan setelah pulih.
Ia nanti tergolong jamaah yang pulih dari sakit dan akan dimasukkan pada kloter-kloter selanjutnya. Rombongan kloter ini tergabung dalam dua kabupaten yaitu Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Bungo.
Dr Resnita, Ketua klinik kesehatan Asrama Haji Padang, mengatakan, calon jamaah haji yang mengalami sakit tentu dibatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci. Terlebih jika dalam kondisi hamil yang tidak memungkinkan mereka diberangkatkan.
Para calon haji yang sakit segera ditangani di klinik kesehatan Asrama Haji Tabing. Namun, jika kondisinya memang benar sakit parah akan segera dirujuk ke Rumah Sakit M Jamil untuk dirawat.
"Sampai saat ini pemeriksaan telah memasuki kloter 10, dan terdapat tiga calon jamaah haji yang dinyakatakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan. Data terakhir ini tidak termasuk calon jamaah yang telah pulih dan telah berangkat pada kloter-kloter sebelumnya," kata Resnita.
Ia menyebutkan, dari ketiga calon haji yang tidak lolos tersebut salah satu di antaranya dari kloter 8 dalam kondisi hamil. Keadaan ini yang sudah memungkinkan calon jamaah haji tidak diberikan izin sama sekali untuk melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.