Jumat 12 Sep 2014 18:31 WIB

Jumadi, Pahlawan Tas Calon Haji (2)

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Damanhuri Zuhri
  Pekerja sedang mereparasi tas Calon jamaah Haji di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (5/9).   (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang mereparasi tas Calon jamaah Haji di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (5/9). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,

Saat ini, tarif yang dikenakan untuk setiap perbaikan satu tali adalah Rp. 20.000. Sedangkan besaran tarif untuk penambahan paku penguat adalah sebesar Rp. 10.000.

"Untuk Tas Pasor terdapat dua tali yang mengikat di bahu dan pinggang, jika calhaj ingin mengganti kedua tali tersebut saya mematok tarif Rp 40.000, mayoritas calhaj mengganti kedua tali tersebut karena tali bawaan dari tas tersebut kecil dan jahitanya mudah sobek," ucap Jumadi yang kini telah memiliki empat orang anak.

Ia menjelaskan seluruh bahan baku yang digunakan seperti tali pengganti dan paku penguat ia dapatkan dari Koperasi Asrama Haji. Sehingga jika sewaktu-waktu ia kehabisan bahan baku ia tinggal membelinya di koperasi yang juga terletak di lingkungan Asrama Haji.

Jumadi mengaku dalam satu hari dapat memperbaiki tas calhaj sebanyak 70 buah per hari. Selama musim haji Jumadi dapat memperoleh penggasilan tambahan dari jasanya tersebut sebanyak sekitar Rp 1 juta.

"Lumayan walaupun sifatnya hanya musiman tapi dapat untuk sedikit menambah pendapatan, kalau tidak sedang musim haji maka penghasilan saya hanya dari gaji bulanan seagai petugas di asrama haji," ucap Jumadi yang merupakan warga asli Betawi.

"Selain menyediakan jasa perbaikan tas saya juga menjual berbagai macam kebutuhan lain seperti pakaian, kaca mata dan Al-Quran, namun dari semua itu yang paling laris, ya hanya jasa perbaikan tas" ucapnya.

Dalam memperbaiki tas, Jumadi menggunakan peralatan seperti obeng, palu dan alas besi yang biasa digunakan oleh tukang sol sepatu. Jumadi mengaku dirinya memiliki keterampilan dalam memperbaiki tas karena belajar dari temanya yang sudah menjadi tukang reparasi tas terlebih dulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement