REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan, pihaknya akan memperjuangkan kuota calon jamaah haji asal daerah ini, yang ditargetkan bisa mencapai 700-800 orang pada 2015.
"Saya berjanji akan memperjuangkan kuota calon jamaah haji asal daerah ini mencapai 700-800 orang pada 2015. Sebab, kuota 2014 hanya 574 orang, masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk beragama Islam di Maluku," kata Said, Jumat (12/9).
Menurut dia, provinsi Maluku merasa dirugikan karena data yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama sangat keliru terkait jumlah penduduk yang beragama Islam sehingga perlu dilakukan perbaikan data.
"Kita akan memperbaiki semua data, karena sesuai data Biro Pusat Statistik (BPS) bahwa penduduk yang beragama Islam di Maluku berjumlah hampir satu juta orang. Itu berarti kita harus mendapatkan kuota calon jamaah haji sebanyak 1.000 orang," katanya.
Karena itu, Gubernur Said akan memperjuangkan bersama Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku untuk penambahan kuota, sehingga calon jamaah haji Maluku tidak lagi berjumlah 500 orang lebih seperti sekarang ini.
"Kita memang menemui kendala karena untuk memperjuangkan penambahan kuota waktu sudah sangat mepet di tengah pergantian Menteri Agama bersama Dirjennya," ujarnya. "Tetapi tahun depan, saya sudah bicarakan dengan Kanwil Agama Maluku bahwa mulai bulan Februari 2015 kita sudah mulai perjuangkan dengan target paling kurang 700-800 orang calon jamaah haji."
Selain perjuangkan kuota jumlah calon jemaah haji, Gubernur Said juga memperjuangkan pembangunan pondok asrama haji di Ambon, sehingga bisa dijadikan asrama embarkasi untuk jamaah haji Provinsi Maluku.