Sabtu 13 Sep 2014 19:47 WIB

1.000 Jamaah Calon Haji Tersesat di Kompleks Masjid Nabawi

Jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji yang tersesat di Tanah Suci.

Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH – Tim Perlindungan Jamaah Haji PPIH Daker Jeddah melaporkan, jumlah kasus jamaah calon haji (JCH) yang tersesat di kompleks Masjid Nabawi, Madinah, terus bertambah.

Hingga pekan kedua masa kedatangan jamaah calon haji untuk shalat Arbain di Masjid Nabawi, tercatat sebanyak 1.000 jamaah calon haji lebih tersesat.

"Yang terdata (di sektor) ada 700 orang, sekitar 300 jamaah lain (yang tersesat) sudah dikembalikan ke pemondokan, sehingga tidak sempat terdata," kata Kasi Perlindungan Jamaah Haji PPIH Daker Madinah, Letkol Syafruddin Tanjung kepada wartawan Media Center Haji (MCH) Daker Madinah, Jumat (12/9) malam waktu arab saudi (WAS).

Pada Jumat malam WAS kemarin, tercatat 20 jamaah calon haji yang tersesat dikumpulkan sementara di Kantor Urusan Haji Daker Madinah. Salah satu jamaah calon haji yang tersesat adalah Hamna Madin Begok (78 tahun).

Jamaah yang sudah pikun ini diketahui tidak mengenakan gelang identitas serta tidak mengetahui tinggal di pemondokan apa. Nenek asal Rejang Leboh yang berangkat dari Embarkasi Padang pada 6 September lalu itu diantar warga Arab Saudi ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah.

Selain tidak mengenakan gelang identitas, Hamna juga lupa namanya sendiri. Beruntung, ada nama dia tertulis di baju batik yang dikenakannya, sehingga petugas bisa melacak posisi pemondokannya.

Selain Hamna, masih ada dua puluhan jamaah calon haji yang antre didata nama dan tempat tinggal pemondokan. Sebelum diantar ke pemondokan, para jamaah diberi makan dan minum di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah.

Kepada para jamaah calon haji, khususnya kategori risiko tinggi (risti) atau usia lanjut, Letkol Syafruddin Tanjung berpesan khsus kepada para jamaah calon haji agar mengikuti sejumlah tips yang memudahkan mereka teridentifikasi petugas kemanan jika tersesat.

Salah satunya meminta kepada jamaah calon haji agar terus mengenakan gelang yang tercantum nama jamaah, nomor paspor, nomor kloter dan asal embarkasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement