REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah
JEDDAH -- Kedatangan jamaah haji asal Indonesia memasuki gelombang kedua Senin (15/9) waktu Arab Saudi (WAS) ini. Seluruh jamaah haji gelombang kedua ini dijadwalkan mendarat (landing) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Jumlah jamaah haji yang dijadwalkan Senin (15/9) ini sekitar 5.800 jamaah. Jamaah yang tiba di bandara ini wajib mengenakan kain ihram sebelum bertolak ke Makkah.
Jadwal akhir kedatangan jamaah haji gelombang adalah 28 September 2014. Jadwal itu sesuai agenda closing date (masa penutupan) Bandara Jeddah terhadap jamaah haji dari berbagai negara.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus memastikan, petugas PPIH Daker Jeddah menyatakan kesiapannya menyambut dan melayani kedatangan 5.800 jamaah haji Senin ini dan selama sampai 28 September mendatang.
Data kedatangan jamaah haji gelombang kedua Senin ini diperkirakan sekitar 5.857 orang. Mereka diterbangkan dari berbagai embarkasi di Indonesia sebanyak 14 kelompok terbang (kloter).
Rombongan jamaah haji yang berihram pertama di Bandara Jeddah berasal dari Embarkasi Balikpapan (Kloter 8) disusul Embarkasi Lombok (Kloter 10), Medan (Kloter 12), Jawa Barat (Kloter 39, 40 dan 41), Solo (Kloter 35, 36 dan 37), Jakarta (Kloter 11), Batam (Kloter 15), Ujung Pandang (Kloter 11), dan Surabaya (Kloter 32).
Jika jamaah haji gelombang pertama menjalani Shalat Arbain terlebih dahulu di Masjid Nabawi, Madinah, selama sembilan hari, sebelum bertolak ke Kota Makkah, jamaah haji gelombang kedua langsung berangkat ke Kota Makkah sesaat setelah mendarat di Bandara Jeddah.
Mereka tidak mengawali ibadah dengan Shalat Arbain atau shalat 40 waktu tanpa terputus, di Masjid Nabawi. "Jamaah haji gelombang kedua ini langsung Umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah,'' ungkap Kadaker Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus.
Menurut dia, jarak Jeddah ke Makkah lebih dekat dibandingkan Madinah. ''Jamaah haji hanya perlu menempuh perjalanan sekitar satu jam," tutur Kadaker Jeddah kepada wartawan menerangkan.