REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH–Ketua rombongan dan ketua regu jamaah calon haji menjadi tumpuan jamaah berisiko tinggi karena petugas kesehatan sangatlah terbatas.
''Karena keterbatasan petugas yang tidak bisa mendampingi setiap jamaah haji, kami berharap ketua rombongan karom (ketua rombongan) dan ketua regu (karu) dapat memberikan perhatian kepada jamaah haji yang risti,'' kata Kepala Bidang Perlindungan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Achmad Riad Syafrudin, di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah, Senin (15/9) malam.
Di samping itu, kata dia, seluruh petugas haji juga ikut terlibat di dalam perlindungan jamaah haji. Mukimin diharapkan juga dapat berhubungan baik dan membantu melayani jamaah haji dengan perannya masing-masing.
Wilayah Makkah cukup luas dan jamaah haji Indonesia sudah banyak yang berdatangan ke Makkah membuatnya memutar otak. Pihaknya akan meminta kepada pihak sektor dari Jeddah dan Madinah yang sudah kosong tugasnya untuk membantu di wilayah Makkah yang belum tertangani oleh petugas.
''Petugas yang berada di Bier Ali, Bandara Jeddah, Bandara Madinah, terminal Hijrah akan ditarik dan ditempatkan ke wilayah-wilayah yang cukup jauh,''kata Riad.
Sementara itu untuk perlindungan di Masjidil Haram tetap diberikan kepada sektor Khusus Masjidil Haram , pelataran Masjidil Haram, baik di bidang transportasi dan sebagainya.