Selasa 16 Sep 2014 12:15 WIB

Petugas Kurang, Ketua Rombongan Haji Ikut Kawal Calhaj

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Indah Wulandari
Seorang petugas haji Indonesia sedang membantu menghitung uang milik jamaah yang tersesat di Sektor X wilayah Bakhutmah. Jamaah tersebut membawa uang yang terlalu banyak. Petugas meminta agar jamaah tak membawa uang terlalu banyak saat beribadah, karena ra
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Seorang petugas haji Indonesia sedang membantu menghitung uang milik jamaah yang tersesat di Sektor X wilayah Bakhutmah. Jamaah tersebut membawa uang yang terlalu banyak. Petugas meminta agar jamaah tak membawa uang terlalu banyak saat beribadah, karena ra

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH–Ketua rombongan dan ketua regu jamaah calon haji menjadi tumpuan jamaah berisiko tinggi karena petugas kesehatan sangatlah terbatas.

''Karena keterbatasan petugas yang tidak bisa mendampingi setiap jamaah haji, kami berharap ketua rombongan karom (ketua   rombongan) dan ketua regu (karu) dapat memberikan perhatian kepada jamaah haji yang risti,'' kata Kepala Bidang Perlindungan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Achmad Riad Syafrudin, di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah, Senin (15/9) malam.

Di samping itu, kata dia,  seluruh petugas haji juga ikut terlibat di dalam perlindungan jamaah haji. Mukimin diharapkan juga dapat berhubungan baik dan membantu melayani jamaah haji dengan perannya masing-masing.

Wilayah Makkah cukup luas dan jamaah haji Indonesia sudah banyak yang berdatangan ke Makkah membuatnya memutar otak. Pihaknya akan meminta kepada pihak sektor dari Jeddah dan Madinah yang sudah kosong tugasnya untuk membantu di wilayah Makkah yang belum tertangani oleh petugas.

''Petugas yang berada di Bier Ali, Bandara Jeddah,  Bandara Madinah, terminal Hijrah akan ditarik dan ditempatkan ke wilayah-wilayah yang cukup jauh,''kata Riad.

Sementara itu untuk perlindungan di Masjidil Haram tetap diberikan kepada sektor Khusus Masjidil Haram , pelataran Masjidil Haram, baik di bidang transportasi dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement