Jumat 19 Sep 2014 10:05 WIB

Tiap Maktab di Armina Disediakan Klinik Kesehatan (2-habis)

Wukuf di Arafah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

Fidiansjah mengakui, sebenarnya pendirian klinik kesehatan sudah dilarang Pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi melarang petugas kesehatan semua negara mendirikan klinik kesehatan di Mina.

Namun, kata dia, Pemerintah Arab Saudi tutup mata dengan adanya klinik kesehatan. "Sebab, meski tertulis ada larangan, namun mereka (pemerintah arab saudi) mengakui tidak mampu melayani kesehatan tiap-tiap jamaah haji saat di Armina," tutur dia.

Pemerintah Arab Saudi sendiri mendirikan klinik kesehatan semacam Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di kawasan Armina, namun jumlah dokter maupun tenaga paramedis sangat terbatas.

Pemerintah Arab Saudi justru mempertanyakan banyaknya jumlah jamaah haji Indonesia yang masuk kategori risiko tingi (risti). Menjawab pertanyaan ini, PPIH menjelaskan bila tidak semua jamaah haji asal Indonesia merupakan orang kaya.

Mereka menabung haji sejak masih sehat atau muda, namun karena masih tunggu yang lama dan keterbatasan biaya, mereka baru bisa menjalankan ibadah haji ketika usia sudah tua atau kondisi tubuh sakit.

Kebijakan kedua, kata Fidiansjah, adalah menugaskan 20 tenaga panggul. Mereka berasal dari mukimin (orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi). Tenaga panggul dibutuhkan untuk mengangkut jamaah haji yang sakit parah dan segera dibawah ke Rumah Sakit (RS) King Fahd Makkah.

Selain tenaga panggul, BPHI akan mengintegrasikan dengan sepeda kesehatan. Sepeda ini semula adalah sepeda obat yang beroperasi di klinik-klinik kesehatan di kloter. Sepeda ini memiliki boncengan, sehingga jamaah sakit bisa duduk di belakang.

Pemanfaatan tenaga panggul yang memiliki fisik kuat dan sepeda tersebut untuk mempercepat akses membawa jamaah sakit parah ke lokasi parkiran mobil ambulans. Sebab, saat jutaaan jamaah haji sudah di Armina, akses kendaraan bermotor sangat susah.

"Jamaah sakit yang dipanggul atau dibonceng sepeda kan bisa melewati jalur-jalur pejalan kaki, sebab saat puncak haji, lautan manusia berkumpul di Armina," tuturnya.

Tenaga panggul sudah diterapkan sejak empat tahun lalu. Sedangkan sepeda obat yang dioperasikan mengangkut jamaah baru diterapkan pada tahun ini, setelah izin penerapan pada tahun lalu belum disetujui penanggung jawab pelaksanaan haji di Kementerian Haji Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement