Oleh: Neni Redarineni
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Bakso dan mie Husein tidak membuat sendiri, melainkan membeli. Hanya bumbu dan daging untuk mie ayam yang dibuat sendiri. ''Awalnya hanya mencoba membeli bakso yang sudah ada di sini, tetapi rasanya lain. Lalu saya dan isteri mencoba membuat sendiri,''ujarnya.
Dia dan keluarganya tinggal di lantai satu rumah majikannya. Sementara dapur yang sekaligus dijadikan tempat untuk jualan bakso ada di lantai dasar. Husein menawarkan bakso kepada jamaah haji yang lewat depan rumahnya. Di hari pertama jualan bakso terjual sekitar 15 mangkok.
Ternyata semakin lama semakin laris meskipun dia berjualan secara ilegal. ''Sampai sekarang orang kalau mau membeli bakso atau mie ayam telepon dulu lalu, diambil setelah jadi. Orang Arab tahunya kalau ada yang masuk ke sini tamunya Pak Husein,''tuturnya.
Dari meja dan kursi tempat orang menunggu bakso atau mie ayam yang mau dibelinya, memang sama sekali tak ada aktivitas orang jualan bakso. Padahal ketika sudah banyak jamaah haji Indonesia berdatangan, Husein dan isteri serta anaknya tak mampu menangani sendiri. Kalau lagi ramai sampai tiga orang yang membantunya. Mereka merupakan mukimin.
''Artis Andre Stinky juga pernah beli mie ayam dan bakso saya,''ungkap suami dari Neneng Sukmawati ini dengan bangga. Bila ramai sehari bisa terjual sampai 250 mangkok. Setu mangkok bakso atau mie ayam harganya 9 SAR.
Dia mengaku kalau musim haji tiba, pendapatan dari jualan bakso dibandingkan dengan menjadi sopir tentu lebih banyak jualan bakso. Bahkan dari jualan bakso hasilnya bisa untuk membeli tanah di kampungnya daerah Cianjur, Jawa Barat, dan membiayai sekolah anak. Husein yang bernama lengkap Husein Abdul Azis Sulaiman ini
Meskipun sudah enam tahun berjualan bakso secara ilegal dan dari mulut ke mulut, dia mengaku tak ketahuan oleh aparat keamanan setempat. Disamping majikannya melindunginya, di rumahnya juga tak menampakkan sedikitpun aktivitas berjualan.
Meskipun tidak musim haji, Husein tetap jualan bakso dan pembelinya hanya orang Indonesia. Karena di Makkah banyak orang Indonesia yang penikmat bakso dan mie ayam. nneniridarineni