Jumat 19 Sep 2014 19:01 WIB

Jamaah Haji Gelombang II Ditempatkan Dekat Masjid Nabawi (1)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH -- Kemenag RI menjamin jamaah haji Indonesia gelombang kedua akan mendapatkan pemondokan di kompleks Masjid Nabawi pascapelaksanaan Wukuf di Arafah.

Mereka diupayakan tidak menempati pemondokan di luar Markaziyah atau ring 1 Masjid Nabawi seperti yang dialami 17 ribu jamaah haji gelombang satu.

"Nantinya jamaah haji gelombang dua yang akan melaksanakan Shalat Arbain (Shalat Wajib 40 waktu) setelah puncak haji akan ditempatkan dalam jarak yang cukup dekat dengan Masjid Nabawi," ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kamis (18/9).

Menurutnya, Kemenag sudah melakukan persiapan melayani penginapan jamaah haji Indonesia gelombang dua ini. Sejumlah catatan permasalahan dibahas dan dievaluasi Kemenag dan disampaikan kepada sembilan majmuah (penyedia akomodasi jamaah haji) di Madinah.

Dalam pertemuan tersebut, Kemenag mengungkapkan kekecewaannya dan berharap Majmuah yang melanggar kontrak tersebut segera mencarikan pemondokan di area Markaziyah bagi jamaah haji gelombang kedua.

"Kami mendesak mereka agar jamaah haji gelombang dua tidak ditempatkan di pemondokan di luar Markaziyah dan kita sampaikan kasus kemarin tidak terulang kembali,'' jelas Sri Ilham Lubis.

Menurut Sri Ilham Lubis, seluruh majmuah menyatakan kesiapannya untuk menempatkan seluruh jamaah haji Indonesia gelombang dua di pemondokan di wilayah Markaziyah.

Sebelumnya, sebanyak 17 ribu jamaah haji gelombang pertama (dari 42 kloter) ditempatkan di pemondokan yang terletak di luar Markaziyah. Pemondokan di area Markaziyah memiliki jarak maksimal 650 meter dari dan ke Masjid Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement