REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Jeddah mengatakan jumlah jamaah haji khusus Indonesia sebanyak 13.200 orang. Mereka nantinya akan ditempatkan di delapan maktab saat Wukuf di Arafah. Maktab jamaah khusus ini dibedakan dengan Maktab jamaah haji reguler. Pelaksanaan Wukuf diperkirakan berlangsung pada 3 Oktober nanti.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyelenggara Ibadah Haji Khusus PPIH Daker Jeddah, Cecep Nursyamsi, sebanyak 13.200 orang jamaah haji khusus tersebut akan menempati Maktab 111 sampai 116, dan Maktab 75-76.
"Harga paket maktab ini sangat tergantung service yang diberikan oleh maktab dan jarak maktab ke jamaraat," kata Cecep di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (19/9) malam waktu arab saudi (WAS), perihal biaya maktab yang dikenakan bagi jamaah haji khusus ini.
Maktab merupakan kantor atau tempat yang mengatur urusan ibadah haji. Maktab bertugas melakukan pembagian kelompok jamaah haji di setiap muassassah (organisasi gabungan antara Mutawif (pembimbing tawaf yang biasa disebut Syeh) dan Muzawir (pembimbing ziarah) di Arab Saudi. Indonesia tergabung dalam Muassassah Muthawwifien (Asia Tenggara) di Makkah. Di mana tiap-tiap Muassassah dibagi dalam beberapa Maktab.
Biasanya setiap Maktab mengurusi sekitar 2.000-3.000 orang jamaah haji. Bila satu Maktab haji reguler berisi 3.000 orang jamaah, sedangkan Maktab untuk jamaah haji khusus hanya sekitar 2.000-2.200 orang. Sehingga, jamaah haji khusus tidak berjubelan di dalam tenda-tenda Maktab. Demi mendapatkan kenyamanan itu, biaya yang dikeluarkan masing-masing jamaah haji khusus berkisar 2.200 riyal-6.000 riyal atau setara Rp 7 juta hingga Rp 19 juta.
Fasilitas yang mereka terima beragam, namun tentunya lebih mewah. Meski di tenda Maktab selama pelaksaan Wukuf, jamaah haji khusus akan tidur di atas kasur. Untuk paket yang termahal, terdapat sofa di Maktab. Menu makanannya juga lebih beragam.
Cecep menjelaskan jamaah haji khusus tersebut mengeluarkan dana lebih secara beragam untuk berhaji sesuai nilai paket yang ditawarkan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Harga paket haji untuk haji khusus ini sekitar Rp 95 juta hingga paket terhamal Rp 250 juta. Masa berhaji paket termahal ini sekitar 14 hari.
Paket paling mahal ini dipasarkan Biro Perjalanan Maktour. Mereka menawarkan paket termurah 17.000 dolar AS sampai 23.000 dolar AS (Rp 200 juta-Rp 250 juta). Tahun 2014, jumlah jamaah haji yang bisa dilayani Maktour hanya 314 orang.
Hingga pekan kedua September ini, sebanyak 6.431 orang jamaah haji khusus yang sudah diterbangkan 69 PIHK di Tanah Suci. Total jamaah haji khusus adalah 13.200 orang dari 139 PIHK. Penerbangan terakhir haji khusus yang menggunakan pesawat Saudia Airlines ini dijadwalkan pada 29 September 2014. Menurut Cecep, penerbangan terakhir jamaah reguler ditutup pada 28 September, sedangkan penerbangan terakhir jamaah khusus adalah 29 September. "Mereka sudah mendapat konfirmasi," ujar Cecep.