REPUBLIKA.CO.ID, Oleh; Zaky Al Hamzah
Padahal uang itu pecahan 500 riyal alias dia menyerahkan uang 1.500 riyal ke sopir taksi. Uang sebesar 1.500 riyal itu merupakan biaya hidup (living cost) selama jamaah haji menetap di Kota Makkah, yang diambil dari uang BPIH milik jamaah haji.
Beruntung, Nawawi masih punya uang rupiah sebesar Rp 8 juta dan masih utuh di dalam goodie bag yang dibawanya.
Nawawi mengaku naik taksi untuk pulang ke Indonesia. Bahkan, kepada para petugas yang mengelilingnya, Nawawi bersikukuh merasa sudah berada di Indonesia.
"Ini kan di Indonesia. Aku ini sudah di Indonesia bukan di Arab Saudi," tuturnya masih tampak kebingungan. Dengan telaten, Riad, Abu Haris dan Ayman berulang kali meyakinkan Nawawi bila dia masih berada di Arab Saudi.
Setelah ditanya berulang kali, diketahui bila Nawawi diajak sopir taksi mengitari Kota Jeddah, hingga kemudian diturunkan di Hotel Badar. Bukan di depan bandara seperti pengakuan Nawawi. Pegawai hotel kemudian mengontak polisi Kandara.
Selanjutnya, polisi Kandara menghubungi pejabat KJRI di Jeddah dan melaporkan jamaah haji Indonesia yang tersesat. Pejabat KJRI mengontak Mochamad Syafii Hashim untuk menjemput Nawawi di kantor polisi Kandara.
Abu Haris kemudian bertanya lagi. "Istrinya di mana?" tanyanya. Nawawi menjawab, istrinya masih di Makkah. "Kalau pulang ke Indonesia nanti bagaimana istrinya?" tanya Abu Haris lagi. "Biar ditinggal saja," cetus Nawawi.
"Kalau istrimu diambil orang Arab, gimana?" tanya Abu Haris sambil bercanda. "Biar saja, nanti saya kawin lagi," jawab Nawawi, spontan, yang membuat Abu Haris dan petugas lain tersenyum. Sebagian petugas tampak merengut.
Hingga pukul 20.14 WAS (00.14 WIB, Sabtu 20/9), Nawawi masih berada di kantor TUH dan masih mengenakan kain ihram. Dia sempat tertidur sambil duduk di ruang kerja Tim Perlindungan Jamaah.
Sekitar Pukul 21.40 WAS, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah, Achmad Riad, mengantarkan Nawawi ke Makkah untuk dipertemukan dengan rombongannya.
"Kami antar (Nawawi) ke Makkah, kami telah koordinasikan dengan pihak di sana," ujar Riad kepada wartawan Media Center Haji (MCH) di Kantor TUH.