Ahad 21 Sep 2014 09:10 WIB

Dirazia, 15 WNI Pendorong Kursi Roda Dijebloskan Penjara

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Indah Wulandari
 Jamaah yang naik kursi roda (1/9). (Zaky al hamzah)
Foto: Dok.Zaky al hamzah
Jamaah yang naik kursi roda (1/9). (Zaky al hamzah)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Sekitar 15 orang mukimin (warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi) dijebloskan ke penjara Sumaisi Jeddah karena menjual jasa sebagai pendorong kursi roda.

“Para mukimin tersebut setelah dipenjara akan dideportasi karena biasanya mereka melakukan pekerjaan ilegal,  tidak jelas keberadaannya, tidak mempunyai KTP dan tidak mempunyai majikan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah Jaetul Muchlis, Sabtu (20/9).

Penjara  Sumaisi adalah bui bagi warga asing yang ada di Arab Saudi. Lamanya para mukimin dipenjara, jelas Muchlis, tergantung prosesnya dan seberapa merugikan tindakan mereka.

Untuk memastikan benar tidaknya mukimin dipenjara, Muchlis menelepon langsung salah seorang yang tertangkap askar. ''Udin kamu ada di penjara Sumaisi ya. Berapa banyak mukimin yang di situ?" tanya Muchlis.

''Iya Pak, ada banyak. Saya tidak tahu berapa jumlahnya tapi banyak. Saya ada di ruang B,''ungkap Udin.

Mereka dipenjara akibat ulahnya yang melakukan pekerjaan secara ilegal.  Bahkan beberapa jamaah haji Indonesia ada yang dirugikan seperti halnya sepasang suami istri yang ditinggal begitu saja oleh mukimin yang mendorong kedua orang ini saat askar melakukan razia.

Sebetulnya di Masjidil Haram sudah ada penjual jasa pendorong kursi roda yang legal. Mereka kebanyakan warga negara Arab Saudi yang mengenakan baju gamis warna putih dan mengenakan rompi warna hijau. 

Muchlis pun langsung menasehati Udin.''Kita kan sama-sama merah putih. Saya kan sudah pernah bilang sama kamu dan teman-temanmu seperti  Faris, Jamal dan lain-lain supaya hati-hati. Kalau mau mendorong jamaah haji, diestafetkan saja kepada petugas dorong resmi,''ujarnya. 

Dalam percakapannya tersebut Muchlis mengatakan tidak bisa banyak membantu. ''Mudah-mudahan cepat pulang. Nanti kembali ke sini lagi dalam keadaan mendapat pekerjaan yang tetap ya,''kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement