Ahad 21 Sep 2014 16:27 WIB

Jamaah Haji Percaya Meninggal saat Berhaji akan Masuk Surga

Rep: c91/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan/ca
Jamaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Meningkatnya jumlah jamaah haji yang datang dengan masalah kesehatan kronis atau serius, membuat pemerintah Arab Saudi merasa prihatin.

“Haji merupakan kewajiban umat Islam jika mereka mampu dari segi fisik dan finansial. Ini artinya jamaah calon haji mengabaikan syarat haji,” ujar Abdallah Al-Asiri, wakil Menteri Kesehatan Saudi untuk kesehatan preventif, seperti dilansir arabnews.com, Ahad (21/9).

ia mengungkap sebagian besar umat Islam di berbagai belahan dunia meyakini, meninggal di tanah suci saat haji akan membuat mereka masuk surga. Kepercayaan ini membuat mereka menyembunyikan masalah kesehatan mereka saat melaksanakan ibadah haji.

“Banyak jamaah yang percaya penyakit mereka bisa mengakibatkan kematian mereka selama haji, yang dapat memberikan mereka tempat di surga,” kata Al Asiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan omong kosong belaka, dan Islam tak mengizinkan siapa pun untuk sengaja terlibat dalam situasi berbahaya.

“Kesalahpahaman tentang keutamaan kematian di kota-kota suci adalah salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah pasien berusia lanjut dan menderita penyakit kronis yang datang untuk berhaji,” katanya. Ia mendesak para ulama di berbagai negara untuk mempromosikan ajaran Islam, yang dengan jelas menentukan kemampuan fisik sebagai syarat untuk melakukan haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement