Senin 22 Sep 2014 11:25 WIB

Ini Ciri-Ciri Jamaah Haji Nonkuota

Mustofa (11) bersama Maskur bapaknya asal Madura, Jatim, menjadi jamaah haji non kuota ketika berada di Daker Mekkah
Foto: Antara
Mustofa (11) bersama Maskur bapaknya asal Madura, Jatim, menjadi jamaah haji non kuota ketika berada di Daker Mekkah

Oleh: Zaky Al Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Kepala Seksi Pengendalian Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Cecep Nursyamsi mengungkap berdasarkan hasil evaluasi Kemenag, jumlah jamaah haji non-kuota terus menurun dari tahun ke tahun.

"Pada 2011 lalu, jumlah mereka masih sekitar 3.000-an orang, tahun 2012 menyusut setengahnya menjadi 2.000-an orang. Kemudian di tahun 2013, jamaah haji non-kuota menjadi sekitar 1.000-an orang," kata dia.

Ciri-ciri mereka sebetulnya mudah dikenali. Pertama, tidak memiliki atribut, semisal seragam khusus seperti halnya haji reguler atau haji khusus.  Kedua, tidak punya identitas resmi.

Haji reguler menggunakan gelang berbahan logam sebagai identitas, mengenakan batik dan tas seragam sehingga mudah dikenali petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) saat di Bandara Jeddah atau Bandara Madinah. Gelang yang harus digunakan jamaah haji reguler ini selama beribadah itu bertuliskan nama, nomor paspor, asal kloter dan embarkasi.

Sebelumnya, pasangan suami-istri jamaah haji non-kuota asal Surabaya diketahui tinggal di sebuah penampungan mirip barak TKI di Makkah. Mereka harus membayar Rp 80 juta per orang oleh seorang kiai untuk bisa berhaji tahun ini. Nasib mereka sangat memprihatinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement