REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah menjadi tradisi sepulang dari tanah suci, jamaah haji Indonesia membawa oleh-olehi. Namun, keterbatasan kapasitas bagasi, keterbatasan waktu selama di tanah suci, serta kemampuan untuk membawa oleh-oleh menjadi hambatan tersendiri.
Sebagian jamaah memilih membeli oleh-oleh di tanah air. Mall Thamrin City menyambut peluang ini. Berbekal tekad untuk mengembangkan bisnis dan memberikan kemudahan bagi para jamaah haji, pengelola menyediakan pusat oleh-oleh haji di kawasan ini. Di lantai 3A tepatnya, terdapat jajaran pedagang oleh-oleh haji dan pakaian muslim
Bussiness Development Manager Mall Thamrin City Teguh Perdana menganggap keberadaan pusat oleh-oleh haji di Thamrin City merupakan potensi wisata yang unik. Pasalnya, kawasan tersebut dihuni oleh para eks-pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang.
Dengan bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Kecamatan Tanah Abang dan pihak Kelurahan Kebon Kacang, para pedagang tersebut dapat menikmati kios di Mall Thamrin City.
“Karena Pemprov sadar ini juga akan jadi solusi sosial,” kata Teguh kepada ROL , Kamis (25/9).
Teguh berharap nantinya kawasan ini akan menjadi cikal bakal “Planet Haji”. Nantinya, kata dia, lantai 3A Mall Thamrin City akan diisi dengan kios-kios usaha travel, oleh-oleh haji, dan bank syariah. Jika rencana ini terpenuhi, semua keperluan haji dan umroh dapat diperoleh di satu tempat. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu repot mencari di tempat lain.
Di sana, masyarakat bisa menemukan air zam-zam, kurma, kacang Arab, kacang almond, minyak zaitun, sari kurma, pacar kuku, bibit minyak wangi non alkohol, boneka unta, sajadah, peci, dan berbagai jenis oleh-oleh lainnya dapat diperoleh di area ini.
Namun, konsumen diminta waspadai penjual 'nakal' yang menawarkan air zam-zam palsu atau produk-produk kedaluarsa. Itu sebabnya, Ketua Induk Koperasi Pemuda Pedagang Kurma dan Oleh-oleh Haji Indonesia (INKOPKOHI) Mall Thamrin City M. Mahesa Djenar memastikan menyeleksi produk yang masuk.