REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH---Calon jamaah haji mulai banyak yang terserang flu. Namun, persediaan obat flu untuk calon jamaah haji asal Indonesia, khususnya di Kloter 54 asal Bekasi dan Purwakarta minim. Terutama, berbagai obat spesifik yang memang seharusnya digunakan untuk mengobati flu.
''Persedian obat minim, sangat kurang bahkan tak ada untuk obat flu spesifik seperti Neozap, Fludan, dan sejenisnya,'' ujar Dokter dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 54, Nurdin Hidayat kepada Republika, Jumat (26/9).
Menurut Nurdin, Ia sudah meminta obat untuk flu tersebut ke BPIH-Makkah. Namun, stok obat flu tersebut di BPIH nya memang habis. Untuk mengobati jamaah haji yang terkena flu, maka Ia memberikan obat antibiotik, CTM dan obat sejenis lainnya.
''Saya selalu meminta pasien untuk menjaga daya tahan tubuhnya dengan terus mengonsumsi vitamin,'' katanya.
Selain obat flu, kata dia, obat yang paling dibutuhkan oleh calon jamaah haji adalah obat pegal-pegal. Setiap saat, tim kesehatannya selalu meminta stok obat untuk pegal ini ke Posko Kesehatan Maktab atau Sektor.
''Obat pegal itu, misalnya asam fenamat, neuro sanbe dan lain-lain. Alhamdulillah, kalau obaj jenis ini masih mencukupi,'' katanya.