Ahad 28 Sep 2014 13:00 WIB

Petugas Bagasi Kurang, Pelayanan Jamaah Haji Terbatas (2)

Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah
Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Zaky Al Hamzah

"Petugas kewalahan mendata, menyeleksi 450 koper yang datang berurutan bersamaan saat jamaah tiba," jelas Kadaker yang sudah 10 tahun menjadi petugas PPIH Indonesia di Arab Saudi ini.

Akibat kekurangan petugas bagasi ini, kata Kadaker, kerap terjadi persoalan di lapangan, seperti belum tertatanya data koper di saat bersamaan penataan jamaah haji yang transit di bandara sudah selesai.

Kondisi itu membuat masalah di lapangan, seperti koper tertukar atau hilang beberapa hari meski akhirnya ditemukan dan diserahkan kepada jamaah.

Masalah tersebut diakui Kadaker membuat jadwal pemberangkatan jamaah ke Kota Madinah untuk melaksanakan Shalat Arbain maupun ke Kota Makkah untuk umrah wajib menjadi terlambat.

Pasalnya, jamaah haji yang hendak ke Makkah sudah mengenakan kain ihram. "Karena masalah ini, petugas PPIH Daker Madinah dan Makkah kerap protes ke kita, kalau ada koper jamaah yang tertinggal atau tertukar," tutur Kadaker.

Kasi Perlindungan Jamaah Haji Daker Jeddah Mochammad Zari pernah melaporkan kasus tertukarnya dua koper dan tertinggalnya satu koper yang ternyata masih berada di Bandara Jeddah, sementara jamaah sudah tiba di pemondokan di Madinah.

Selain protes dari PPIH Daker Makkah dan Madinah, keterlambatan proses penataan koper oleh petugas bagasi PPIH Daker Jeddah diprotes oleh pengurus Naqobah (koordinator penyedia transportasi).     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement