REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Perluasan Jamarat oleh Pemeritah Arab Saudi, termasuk pembangunan jembatan, diharapkan mengurangi kepadatan jamaah. Pasalnya, diperkirakan 500 ribu jamaah per jam-nya akan memasuki Jamarat.
"Jalan-jalan menuju Jamarat tidak bisa menampung jamaah. Pembangunan jembatan mampu menampung 300 ribu jamaah per jam. Itu sebabnya, rencana berikutnya adalaha memperluas jalanan di Mina," kata Pangeran Mansour bin Miteb, Menteri Urusan Kota dan Pedesaan Arab Saudi seperti dilansir Arabnews.com, Rabu (1/10).
Pangeran Mansour mengatakan perluasan jalan Mina akan mengurangi kepadatan jamaah haji ke Jamarat di tahun mendatang. Untuk saat ini, pasukan keamanan akan dikerahkan di sekitar Jamarat guna memastikan kelancaran arus gerakan jamaah haji.
Sementara itu, Gubernur Makkah Pangeran Mishaal bin Abdullah mengatakan seluruh penyambutan haji telah selesai dilaksanakan. "Rencana menyambut peziarah berhasil," katanya yang mendesak semua lembaga pemerintah dan swasta untuk memobilisasi sumber daya manusia dan teknis untuk membuat musim haji berjalan lancar.
Pangeran Mishaal, yang merupakan ketua Komite Haji Pusat, menginstruksikan petugas keamanan tidak mengizinkan jamaah haji tanpa izin ke tempat-tempat suci dan menjatuhkan sanksi terhadap pelanggarnya.