REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arafah akan dimulai pada Kamis (2/10) besok.
Gelombang I dijadwalkan berangkat pada 08.00-12.00 waktu Arab Saudi. Disusul gelombang II pada pukul 13.00-16.00 waktu Saudi Arabia.
“Mengingat prediksi lamanya perjalanan, jamaah dihimbau untuk makan sebelum berangkat serta membawa bekal makanan. Perhatikan kondisi fisik karena perjalanan akan lama dan diprediksi macet," kata Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin kepada melalui pesan BlackBerry Messenger, Rabu (1/10).
Penyediaan makanan secara mandiri, kata Jasin, disebabkan penyediaan makanan yang disediakan dari katering baru dibagikan pukul 19.00. namun, Jasin meyakinkan Jamaah tidak perlu khawatir soal pelayanan katering tadi. Lantaran selama di Arafah dan Mina, mereka memasak di dekat lokasi keberadaan jamaah sehingga penyediaan makanan bisa cepat diterima jamaah dalam keadaan baru.
Terkait lamanya perjalanan, Jasin memperkirakan butuh waktu 4-5 jam dari Makkah ke Arafah. Sebenarnya dengan kondisi macet seperti itu, kata dia, akan lebih cepat jika ke Arafah dengan berjalan kaki. Namun hal tersebut dilarang karena dianggap melanggar aturan.
Dalam aturan, seluruh jamaah harus menggunakan kendaraan yang ditempel stiker khusus untuk masuk Armina.
"Harga satu stiker delapan ribu real atau 25 juta, tapi yang menanggung pembayaran adalah maktab," terangnya.